Dandim 1423 Soppeng: Jelang Hari Raya Idhul Adha Pembatasan Perbatasan Masih Tetap Diperketat
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Dandim 1423 Soppeng: Jelang Hari Raya Idhul Adha Pembatasan Perbatasan Masih Tetap Diperketat

    Kabartujuhsatu
    Selasa, 28 Juli 2020, Juli 28, 2020 WIB Last Updated 2020-07-28T20:10:42Z
    masukkan script iklan disini


    Soppeng (Sulsel), Kabartujuhsatu.news, - Jelang Lebaran Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriyyah Pemerintah Daerah kabupaten Soppeng melaksanakan rapat koordinasi dengan forkopimda,  Dandim 1423 Soppeng Letkol Inf. Richard Marihot Butar Butar, S.Ap, M.Tr (Han) mengungkapkan bahwa pembatasan perbatasan akat tetap di perketat,  katanya Selasa (28/7/2020). 

    Dalam pertemuan yang di langsungkan di ruang rapat pimpinan kantor bupati soppeng tersebut,  Dandim 1423 Soppeng yang juga ketua gugus 1 penanganan covid 19 mengatakan, " Untuk masalah perbatasan masih tetap di perketat, untuk mengantisipasi penyebaran virus Covid-19, apalagi sebentar lagi diadakan pilkada,  ungkap Letkol Infantri Richard M Butar Butar. 

    Selain itu, terkait pelaksanaan  hari raya idhul adha,  Dandim Soppeng mengatakan, Dalam pelaksanaan Idhul Adha tetap akan dilaksanakan tetapi harus ada ketentuan yang harus di perhatikan diantaranya di tempat pelaksanaannya harus tetap ada protap protokol kesehatan, imbuhnya. 

    "Pada saat pelaksanaan shalat idul adha baik di masjid maupun di lapangan tetap pakai masker, cuci tangan, jaga jarak dan tidak boleh ada salaman saat selesai shalat. Tegas Dandim. 


    Sebelumnya Bupati Soppeng HA. Kaswadi Razak dalam pertemuan tersebut berharap kepada TNI dan Polri untuk terlibat dalam mengawal penyemprotan disinfektan di masjid atau di lapangan yang akan digunakan nantinya dalam  pelaksanaan shalat idul adha.

    Namun kata Kaswadi, "Kita juga harus mensosialisasikan kepada para pengurus masjid bahwa bagi masyarakat yang mau masuk masjid  yang suhu badannya 37,5 setelah dilakukan pengukuran suhu 2x dalam waktu 5 menit tidak di perkenankan masuk ke dalam masjid, tegas Bupati Soppeng. 

    "Ini berdasarkan keputusan menteri agama,  tambahnya. 

    "Selain itu pengurus masjid agar selalu menyiapkan protokol kesehatan seperti alat test suhu, tempat cuci tangan dan lainnya yang dianggap penting.

    "Para penceramah nantinya yang di undang untuk ceramah agar bisa membantu menyampaikan tentang pentingnya protokol kesehatan.himbau Kaswadi. 

    Dikatakannya, Perkembangan covid 19 ini, tentu kita pahami bersama, ada beberapa hal selalu menjadi perhatian bagi kita, bahwa masyarakat selalu membanding-bandingkan sepertinya belum maksimal memahami sikap pemerintah bahwa sebenarnya semata-mata untuk masyarakat itu sendiri, melindungi mereka dengan cara yang kita anggap penting seperti dilakukan tracking , jadi beda yang bekerja maksimal dengan tidak, kenapa soppeng banyak terpapar karena kita kerja, menurut ahlinya yang kita lakukan itu sudah betul,  pungkas Kaswadi. 
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini