Demikian kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol. Ery Apriyono, S.I.K., M. Si, dalam siaran persnya, Senin (27/7).
Dijelaskan Kabid Humas, jembatan tersebut merupakan jalur utama bagi masyarakat di dusun itu yang mayoritas masyarakat setempat bergantung hidup dari hasil perkebunan.
Jembatan gantung yang panjangnya sekitar 160 meter tersebut membelah kreung peusangan yang arus airnya cukup deras, sebut Kabid Humas.
Kondisi lantai jembatan gantung sudah lama lapuk dimakan usia karena jembatan itu dibangun sejak tahun 1982, jelas Kabid Humas.
Dirlantas Polda Aceh merasa prihatin melihat kondisi masyarakat yang sangat membutuhkan jembatan gantung tersebut, karena apabila tidak cepat diperbaiki maka masyarakat tidak dapat melintas dan akan menimbulkan korban yang jatuh ke sungai tersebut, kata Kabid Humas.
Keuchik krueng Simpo Safrizal mengucapakan terima kasih kepada Dirlantas Polda Aceh yang telah memberikan bantuan kayu kepada masyarakat untuk memperbaiki jembatan gantung tersebut, kata Kabid Humas lagi. (Nz).