Kabar Mengejutkan dari Mamasa, Seorang Kepala Desa Ditemukan Bunuh Diri
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Kabar Mengejutkan dari Mamasa, Seorang Kepala Desa Ditemukan Bunuh Diri

    Kabartujuhsatu
    Rabu, 29 Juli 2020, Juli 29, 2020 WIB Last Updated 2020-07-30T02:03:12Z
    masukkan script iklan disini


    Mamasa (Sulbar), Kabartujuhsatu.news, -Sejumlah fakta mengejutkan setelah Kepala Desa Buangin, Kecamatan Rentebulahan Timur, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat meninggal akibat gantung diri di pohon kopi, Senin (27/7/2020). 

    Kasus yang sudah di tangani polisi ini dari informasi yang di himpun, Kades ini sudah minta izin tinggalkan rumah untuk bagikan BLT (Bantuan Langsung Tunai) ke warganya.

    Ada yang menduga Kades Buangin, Pelipus meninggal karena depresi terhadap persoalan yang dihadapinya sebab di bawah tekanan sejumlah warga di desanya.

    Namun hal ini terbantahkan setelah Pelipus lakukan mediasi beberapa hari lalu.

    Namun yang lebih mengejutkan, Pelipus menitip pesan kepada keluarganya melalui surat yang ditemukan oleh kerabatnya yang juga aparat di desanya bernama Gunawan di dalam lemari milik Pelipus.

    Berikut isi surat Pelipus kepada keluarganya: 

    "Pesan-pesan saya buat keluarga, kiranya apa yang terjadi pada saat ini tidak mempengaruhi hubungan atau tekanan keluarga.

    Untuk istri tercinta (Elsi) jaga baik-baik Arga sama Dirga, sekolahkan dengan baik, maafkan aku yang belum bisa membahagiakan.

    Buat ananda Arga/Dirga, sekolah yang baik agar tidak mengulang apa yang dilakukan bapak kalian, jangan sekali-kali masuk jalur politik karena tidak sesuai dengan ajaran agama kita.

    Kalau kalian sudah besar nanti, jaga baik-baik ibu kalian kasihi dan sayangilah, maafkan saya, saya melakukan semuanya ini dengan sangat terpaksa karena lebih baik saya berdosa hanya satu kali lagi, dari pada tiap hari melakukan kebohongan hanya karena terpaksa.

    Selamat tinggal semuanya, aku akan pergi untuk selamanya. Harapan saya semoga desa saya, daerah yang saya cintai lebih maju dan masyarakat akan sejahtera.

    Sekali lagi, bagi semua masyarakat saya, mohon maaf yang sebesar-besarnya atas perbuatan saya selama ini yang kurang berkenan di hati saudara-saudaraku.

    Terima kasih atas dukungannya selama saya menjalankan pemerintahan saya, kiranya Tuhan mengampuni akan semua kesalahan yang terjadi selama ini dan tidak akan menjadi batu sandungan bagi pemimpin seluruh lapisan masyarakat untuk membangun kampung tercinta ini," tulis Pelipus. (*)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini