Banyuwangi (Jatim), Kabartujuhsatu.news, - Marinir TNI Angkatan Laut peduli terhadap salah satu saksi hidup sejarah kelam G30S/PKI pada 55 tahun silam. Yakni dengan menyiapkan mobil ambulans selama 24 jam untuk prajurit veteran, Pelda KKO (Purn) Everthad Julius Ven Kandou yang sedang terbaring sakit di Banyuwangi.
Everthad Julius Ven Kandou adalah seorang purnawirawan yang telah berjasa atas keberaniannya masuk kedalam sumur Lubang Buaya untuk mengambil jasad para Jenderal Besar TNI.
“Ini bukti kepedulian kita atas jasanya. Beliau adalah sesepuh KKO-AL, sesepunya Marinir. Kita siapsiagakan mobil ambulans untuk mengantar beliau terapi penyembuhan,” kata Letkol Marinir Agus Wahyudi, Komandan Puslatpur Marinir 5 Baluran, Senin (27/7/2020).
Diusianya yang genap 83 tahun saat ini, dengan tubuh rentanya Ven Kandou harus bolak-balik ke rumah sakit untuk menjalani terapi penyembuhan atas kebocoran jantung yang dideritanya. Untuk itu, Marinir telah menyiapkan mobil ambulans berikut supir pribadi yang senantiasa berjaga sepanjang hari.
“Kita siapkan mobil ambulans ini 24 jam. Untuk membantu beliau menjalani terapi. Kita akan siagakan mobil dan supirnya ini sampai beliau sembuh,” kata Letkol Agus kepada TIMES Indonesia.
Selain ambulans, Marinir juga menugaskan petugas medis yang secara khusus memantau kesehatan Ven Kandou setiap harinya.
Petugas medis ini akan melaporkan secara rinci mengenai perkembangan kesehatan dari Ven Kandou. Harapannya, sosok pahlawan prajurit veteran Marinir ini bisa lekas pulih dari sakitnya.
“Marinir juga menempatkan petugas kesehatan khusus untuk mendampingi beliau. Kami dari Puslatpur 5 Baluran dan Puslatpur 7 Lampon memberikan yang terbaik untuk beliau atas perintah langsung dari Komandan Korps Marinir dan Komandan Kolatmar,” katanya.
