Surabaya (Jatim),- Kabartujuhsatu.news
Kembali lagi komunitas ojol Surabaya yang tergabung dalam Paguyuban Driver Bersatu (PDB) mengadakan aksi sosial berupa gerakan cek kesehatan untuk para driver ojol, gerakan ini merupakan bentuk kepedulian tersebut. river ojol surabaya agar selalu mementingkan kesehatan dirinya dalam mencari nafkah dimasa pandemi covid-19 ini.
Gerakan yang dilakukan oleh Paguyuban Driver Bersatu (PDB) ini mendapatkan dukungan penuh dari Gatot (Kabid Pergerakan) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim yang mensupport gerakan tersebut dengan memberikan beberapa alat pengecekan kesehatan, diantaranya blood pressure (tekanan darah) dan blood glucose (cek gula darah) agar dapat digunakan dalam melakukan pengecekan kesehatan para driver ojol.
Kegiatan tersebut berlangsung selama 2 hari dengan durasi waktu selama 2 jam, mulai Rabu-Kamis (26-27/8/2020), pukul 12.00-14.00 wib. Lokasi yang dijadikan titik pengecekan kesehatan driver ojol berada diwarkop black coffee di ploso baru dengan jumlah driver yang mengecek sebanyak 10 driver dan posko aman gojek distasiun gubeng baru dengan jumlah driver 30 orang pada hari pertama pengecekan.
Sedangkan untuk hari kedua tim hanya fokus pada satu titik saja, didalam daop 8 dengan jumlah 60 orang driver yang melakukan pengecekan baik tekanan darah maupun cek gula darah.
Mahmud (kordinator aksi) ketika dimintai keterangan melalui jaringan telp mengatakan bahwa, "bila antusias dari driver yang melakukan pengecekan banyak, mungkin akan dibuat menjadi kegiatan rutin tiap minggunya.
"Kegiatan ini merupakan kepedulian kami terhadap rekan-rekan dimasa pandemik ini, kami tidak berjalan sendiri melainkan ada dukungan dan bantuan juga dari BPBD Jatim yang selalu support kegiatan kita (PDB)." tandasnya.
"Tentu saja protokol kesehatanpun selalu kami jalankan dan ingatkan kepada rekan-rekan untuk selalu menggunakan masker dan jaga jarak senantiasa. Bilamana pada saat pengecekan didapati ada driver yang kurang sehat, kami akan membantunya untuk merujuk kepuskesmas terdekat agar mendapatkan tindakan lebih lanjut." tambahnya.
Sementara Ardi (driver) yang mengikuti pengecekan kesehatan mengungkapkan dirinya sangat senang dengan adanya kegiatan tersebut.
"Saya senang dengan adanya kegiatan tensi ini, karna dapat mengetahui juga kesehatan fisik kita (driver ojol) agar tetap dapat menjaga kondisi tubuh kita." akunya.
Sama halnya dengan keterangan yang didapat dari yuni (penumpang ojol), mengungkapkan kekagumannya atas kegitan tersebut.
"Saya senang adanya pemeriksaan terhadap driver biar kami (penumpang) merasa nyaman dan aman." tuturnya.
Sementara Gatot (kabid penanganan) BPBD Jatim ketika dimintai keterangan oleh tim, baru menyampaikan keesokan harinya bahwa, "untuk mengantisipasi dan melakukan pencegahan terhadap para pekerja dari dampak penyebaran covid-19 di jawa timur, khususnya pengemudi ojol yang selalu berinteraksi dengan banyak orang dan belum di ketahui kondisi kesehatannya. Maka kami dari BPBD yg merupakan salah satu OPD pemerintah provinsi jawa timur bersama para relawan dan tim pentahelix melakukan beberapa kegiatan seperti penyemprotan desinfektan dan pemeriksaan kesehatan yang salah satu kegiatannya dilaksanakan oleh Payububan Driver Bersatu (PDB)."
"Sebelumnya mereka juga telah melakukan pemeriksaan swab dan rapid tes juga...Kita berharap teman-teman ojol juga bisa selalu sehat dan terhindar dari covid 19 yang hingga saat ini keberadaannya masih nyata dan masih menimbulkan korban jiwa." tegasnya.
"Kita selalu berharap vaksin ini agar segera di temukan. Tetapi selama vaksin belum ditemukan, maka hal yang harus kita laksanakan adalah disiplin dengan melaksanakan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak). Semoga corona bisa segera pergi dari bumi mojopahit." tambahnya. (Michael).