Kutuk Pembunuhan Jurnalis di Mamuju, Allin Beddu Minta Polisi Usut Tuntas
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Kutuk Pembunuhan Jurnalis di Mamuju, Allin Beddu Minta Polisi Usut Tuntas

    Kabartujuhsatu
    Jumat, 21 Agustus 2020, Agustus 21, 2020 WIB Last Updated 2020-08-21T16:01:30Z
    masukkan script iklan disini


    Agusman, S.IP (Allin Beddu) Dewan Etik IWO Soppeng (foto istimewa) 


    Soppeng (Sulsel), Kabartujuhsatu.com, - Seorang jurnalis media online di Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) Sulawesi Barat, Demas Laira (28) ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka tusuk di sekujur tubuhnya, Kamis (20/8/2020) dini hari.


    Jasad korban ditemukan pertamakali oleh pengemudi truk tergeletak di pinggir jalan di Dusun Salobijau, Desa Tasokko, Kecamatan Karossa. Kemudian penemuan mayat korban tersebut dilaporkan ke Polsek Karossa.


    Menanggapi kasus tersebut Allin Beddu mengutuk keras peristiwa berdarah itu. Oleh sebab itu, Pemilik media suara-negeri.com mendesak pihak kepolisian untuk mengusut tuntas dan transparan dalam mengungkap kasus tersebut.


    Allin Beddu menegaskan apapun motifnya, pihak Kepolisian dalam hal ini Polda Sulbar khususnya Polres Mamuju Tengah untuk mengusut tuntas kasus tersebut.


    "Kami mengutuk keras kejadian yang menewaskan saudara kami ini. Kami mendesak pihak Kepolisian untuk menangkap segera para pelaku," tegasnya.


    Pria yang bernama lengkap Agusman, S.IP ini mengatakan bahwa kasus kriminalisasi wartawan merupakan kejahatan apalagi tindakan pembunuhan merupakan pelanggaran hukum yang jelas.ujar pejabat Dewan Etik IWO Soppeng. Jumat (20/8).


    Oleh sebab itu, pihak Kepolisian tidak boleh membiarkan kasus ini lewat begitu saja dan harus transparan dalam mengungkap kasus ini. "Kami mengutuk keras tindakan biadab ini," kecamnya lagi.


    Selain mendesak pihak Kepolisian, Jurnalis muda ini menyerukan kepada seluruh pewarta di seluruh Indonesia untuk bersama-sama mengawal kasus tersebut.


    "Kita juga menyerukan solidaritas nasional untuk profesi jurnalis yang terus menerus menuai ancaman dan kriminalisasi dalam kerja-kerja jurnalistik hari-hari terakhir ini," pungkasnya.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini