Tangerang Selatan, Kabartujuhsatu.news, - Perkembangan “Koperasi Kuliner Siliwangi” yang berada di wilayah Pamulang, Kecamatan Pamulang, dari waktu ke waktu semakin berkembang. Komunikasi yang dibangun sejak awal berdirinya koperasi hingga sekarang, memberikan dampak positif dalam perjalanan koperasi yang belum genap satu tahun ini.
Dengan mayoritas anggotanya adalah pedagang kuliner, setiap hari membuka usaha sejak pukul 15:00 – 24:00 Wib di parkiran ruko Pamulang, sangat dikenal masyarakat Pamulang dan luar Pamulang sebagai tempat favorit menikmati “Wisata Kuliner Malam”.
Koperasi yang sudah berbadan Hukum ini, mempercayakan kepada Ukha Lareus selaku Ketua Koperasi Kuliner Siliwangi bersama para pengurusnya terus berinovasi dengan terobosan baru untuk perkembangan koperasi.
Menerapkan ekonomi kerakyatan dengan nuansa kekeluargaan Koperasi Kuliner Siliwangi, kembali membuka bidang usaha penjualan gas elpiji dan sembako.
Ketua Koperasi Ukha Lareus selepas mengadakan acara doa bersama dipimpin oleh Ustad Alung dipembukaan usaha Koperasi Kuliner Siliwangi yang dihadiri para pengurusnya seperti, Iskandar Bendahara, Aditya Suko Nugroho Sekretaris, Erlin Natalia, dan Dina Mayasari, menjelaskan, usaha ini bergerak di bidang penjualan Elpiji dan sembako.
“Apa yang kami lakukan untuk mengembangkan koperasi ini Khan koperasi ini dari anggota untuk anggota dan kembali ke anggota.”katanya kepada media, Sabtu (01/08/20).
“Kadang kita mendengar sentilan, koperasi mengalami kemunduran, tidak maju, semrawut, jadul, dan sebagainya. Stigma itu harus kita patahkan, justru Koperasi Kuliner Siliwangi bisa hidup dan bertahan dalam situasi kondisi pandemi covid-19,” ungkapnya.
Diakui Ukha, memang terjadi penurunan volume penjualan di tengah pandemi covid-19, namun kita tidak boleh pasrah menghadapi kondisi saat ini.
Dengan menyatukan semua potensi yang ada, pengurus bersama anggota sepakat membuka usaha dibidang penyuplai gas elpiji 3 kg, dan sembako seperti beras, gula, minyak goreng dan kebutuhan lainnya.
“Alhamdulillah, hari ini kita berkumpul dan berdoa ditempat usaha yang baru ini. Koperasi Kuliner Siliwangi sekarang memiliki satu bidang usaha lagi yaitu usaha gas elpiji dan sembako.”terangnya.
“Keberadaan usaha “Koperasi Kuliner Siliwangi”, dengan menyediakan gas dan sembako berujuan mensuplyai kebutuhan para anggota koperasi ini. Kebetulan koperasi kita ini mayoritas anggotanya adalah pedagang kuliner. Selain itu, warga umum juga bisa berbelanja di koperasi ini,” jelasnya.
Usaha ini, diharapkan dapat membantu dan meringankan beban para anggota koperasi dalam penyediaan gas elpiji, berat, minyak goreng dan lainnya. Tentunya dengan harga terjangkau khususnya kepada anggota koperasi dan masyarakat lainnya.
“Kita tidak menutup penjualan terhadap masyarakat umum. Artinya selain membantu para anggota, kita juga pasarkan ke masyarakat umum. “jelasnya kepada media, Sabtu (01/08/20).
Apa yang menjadi penyemangat Koperasi Kuliner Siliwangi ini?
Dengan tersenyum, Ukha Lareus menjelaskan, intinya pemberdayaan anggota Koperasi menjadi sumbu utama dalam permodalan Koperasi kami, tentunya dengan sistem ekonomi kolaboratif dan economy sharing, sangat bagus untuk membangun usaha dibidang koperasi.
Bagi Ukha Lareus, koperasi merupakan kekuatan dan semangat ekonomi bagi pelaku UMKM. Koperasi memiliki filosofis yang kuat sebagai sistem ekonomi bangsa.
Tidak menutup kemungkinan, kira juga akan mencoba mendapatkan informasi tentang lembaga pembiayaan khusus untuk koperasi, yakni Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) KUMKM.
“Seingat saya, Menteri Koperasi dan UKM sudah mengeluarkan Permenkop khusus untuk pembiayaan koperasi,” pungkasnya. (Red/Syarif)