Jakarta, Kabartujuhsatu.news, - Presidium Loyalis Golkar (PLG) dan Kader Partai Golkar seluruh Indonesia akan duduki Kantor DPP PG di Slipi Senin, 31 Agustus 2020. Kordinator PLG Roger Melles mengatakan, bahwa aksi tersebut dilakukan karena desakan sejumlah kader Partai Golkar dari seluruh daerah di Indonesia yang merasa terzholimi atas penunjukan Calon-Calon Kepala Daerah (Cakada).
Kata Roger malahan yang diusung Partai Golkar mayoritas bukan dari Kader PG. Bahkan lanjutnya, dibeberapa daerah kader Partai Golkar yang punya survey tinggi juga tidak diakomodir Airlangga Hartarto selaku Ketua Umum.
"Ini benar benar penzholiman dan pengkhianatan AH singkatan Airlangga Hartarto terhadap kader-kader terbaiknya. Dimana selama ini para kader ini sudah bermandikan keringat dan berkorban apa saja demi membesarkan PG di daerah" ujar Putra Papua ini melalui rilisnya di Jakarta, (29/08/2020).
Lebih jauh lagi Roger, menyesalkan ingkar janjinya AH yang pada saat Munas Partai Golkar akhir Desember 2019. Katanya, AH dalam janji politiknya di Pilkada 2020 beliau akan memprioritaskan kader sendiri yang akan maju di Pilkada serentak 2020.
"Sebagai Loyalis, kami akan perjuangkan beberapa kader kader Partai Golkar yang saat ini terzholimi dan tidak mendapatkan dukungan dari DPP Partai Golkar untuk maju sebagai Cakada. Kita juga menduga kuat beralihnya dukungan Partai Golkar ke kader lain disebabkan ada oknum-oknum DPP PG yang menerima mahar sampai milyaran," ujar Tokoh Muda Golkar yang selama ini dikenal vokal mengkritisi kebijakan kebijakan Partai Golkar.
Terakhir kata Roger, pihaknya sudah mengumpulkan ratusan kader-kader Partai Golkar dari seluruh Indonesia yang saat ini sudah berada di Jakarta untuk duduki Kantor DPP PG Slipi Jakarta.
"Hal ini bukan main-main, apalagi ada puluhan Ketua DPD II Partai Golkar dari Kab/Kota yang merasa tersakiti dan terzholimi. Bahkan ada juga beberap Ketua DPD II Partai Golkar yang sudah sangat tersakiti akan membakar atribut dan NPAG nya jika Ketum Airlangga tidak memenuhi janjinya" tutup Roger. (red)
Penulis: RB. Syafrudin Budiman, SIP