Soppeng (Sulsel), Kabartujuhsatu.news, - Staf Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Prof Ir. Noer Adi Wardojo, M.Sc mengunjungi Mario Marennu Farm di Desa Lompulle, Kecamatan Ganra, Kabupaten Soppeng, Selasa (27/8/2020).
Mario Marennu Farm yang di kelola oleh Naharuddin, S.Pd, SE, M.Si berinovasi dengan memelihara lalat BSF (Black Soulder Fly) atau biasa disebut lalat tentara hitam (Hermentia Illucens) Larva Maggot yang kemudian diternakkan dan dikemas menjadi sebuah pakan ternak khususnya ayam.
Naharuddin mengungkapkan, dari larva BSF ini kami ternakkan dan dibuat pakan ternak dengan harga perkilonya sebesar Rp.100 ribu rupiah, ujarnya. Sabtu (29/8/2020).
Dijelaskan Naharuddin, Maggotnya ini dapat dibuat pupuk padat, sementara urinenya dapat dibuat pupuk cair, jelas pria yang gemar berinovasi di seputar pertanian dan peternakan ini.
Lebih jauh dijelaskan bahwa "Bila dibandingkan dengan produk yang di luar Sulawesi biasanya pakan ternak semacam ini capai Rp.150 rb perkilo belum ongkos kirim, terangnya.
Oleh sebab itu dengan adanya pakan semacam ini di Soppeng mari kita gunakan produk Mario Marennu Farm. Imbuhnya.
Sementara Staf menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada kesempatan itu mengungkapkan, inovasi ini sangat tepat apa lagi dimasa pandemi ini sebab ada 4 konsep dengan 1 solusi yakni 1. Pencemaran lingkungan 2. Banyaknya PHK sehingga hilang lapangan kerja di masa pandemic 3. Mahalnya Pakan ternak 4. Kurangnya pasokan daging dan telur ayam kampung, ujarnya.
"Saya sangat kagum dengan inovasi ini dan berharap untuk berkelanjutan, tandasnya.
Untuk diketahui Mario Marennu Farm menjalin sinergitas dengan program pemda Soppeng yaitu PABETA (Pengembangan Ayam buras Berbasis rumah Tangga).