Jakarta, Kabartujuhsatu.news, - Pemerintah diminta memperhatikan industri musik tanah air yang lagi stagnan dan menurun di tengah pandemi Covid 19. Banyak para pekerja industri musik dirumahkan dan tidak lagi melakukan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan profesi mereka sebagai artis penyanyi.
Peryataan ini disampaikan Hendrik Yance Udam Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Gerakan Rakyat Cinta Indonesia (DPN Gercin) dalam sambutannya pada acara live streaming konser Merah Putih. Acara ini dilaksanakan oleh DPN Gercin dan Stella Nita Production.
“Dunia entertaiment dan seni merosot tajam akibat Covid 19. Sehingga membuat ekonomi keluarga seniman sangat terpuruk di saat pandemi, karena itu perlu perhatian dan bantuan dari pemerintah,” terang pria yang biasa disapa HYU ini.
Lebih lanjut Tokoh Nasional asal papua ini mengatakan, artis-artis penyanyi lokal maupun nasional Indonesia adalah merupakan aset Bangsa yang perlu dijaga eksistensinya. Serta mereka perlu dibina dengan baik sehingga bisa menjadi corong pemerintah dalam mengkampanyekan kedamaian di Indonesia.
“Para seniman bisa dilibatkan membantu pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran covid 19 yang melanda bangsa kita. Contohnya Negara Korea yang sangat memperhatikan industri perfilman dan industri musiknya, antara lain lewat drama korea. Drama korea tersebut sudah mendunia dan musik k-popnya juga sudah mendunia,” terangnya.
Dalam sambutanya, HYU juga berpesan bahwa, kita jangan berhenti untuk mencintai Indonesia yang hebat ini dan menjaga serta merawatnya bersama-sama dalam keberangaman Bhinneka Tunggal Ika semboyang Negara kita.
Sementara Stella Nita Ketua Panitia pelaksana kegiatan live streaming Konser Merah Putih mengatakan, bahwa kegiatan ini untuk merangsang teman-teman artis seniman musik untuk terus berkarya dengan talenta kita masing-masing di industri musik tanah air.
Nita sapaan akrabnya juga mengatakan, sangat berharap kepada pemerintah untuk kiranya dapat memperhatikan para artis yang begerak di industri musik tanah air. Agar supaya bisa berkembang lagi di saat pandemi Covid 19 yang masih melanda bangsa kita. (red)
Penulis: RB. Syafrudin Budiman, SIP