La Ode Rifai Pedansa Nyatakan Tak Akan Dukung Rusman-Bahrun Di Pilkada Muna
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    La Ode Rifai Pedansa Nyatakan Tak Akan Dukung Rusman-Bahrun Di Pilkada Muna

    Kabartujuhsatu
    Sabtu, 12 September 2020, September 12, 2020 WIB Last Updated 2020-09-12T16:10:36Z
    masukkan script iklan disini


    Ketgam : La Ode Rayatimu bersama relawan pemenangan Rajiun- La Pili saat melakukan foto bersama usai mlakukan konfrensi pers di Mabes Pemenangan RAPI di jalan Dr Sutomo, Kecamatan Katobu, Kabupaten Muna, Sabtu (12/9/2020). 


    Raha (Sultra), Kabartujuhsatu.news, - Perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Muna yang akan dilaksanakan 9 Desember 2020 mendatang. Terkhusus di Kabupaten Muna yang hanya memiliki dua pasangan calon saja yakni La Ode M Rajiun Tumada-La Pili dan Rusman Emba-Bahrun Labuta di pastikan akan menarik.


    Sebab yang sangat dinanti dan ditunggu adalah arah politik para tokoh di bumi sowite, tak ketinggalan arah politik tokoh sesepuh atau salah satu tokoh pendiri Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) La Ode Rifai Pedansa yang memiliki basis dan loyalolitas nyata.


    Ditemui di Markas Besar (Mabes) Pemenangan Rajiun-La Pili (RAPI), La Ode Rayatimu mengungkapkan dirinya bersama relawan Masyarakat Pecinta Rajiun (MPR) pada Jumat (11/9/2020) malam, telah bertemu dan berbincang bersama La Ode Rifai Pedansa dirumahnya yang ada di Desa Lambiku, Kecamatan Napabalano. Dalam pertemuan ini, La Ode Rifai Pedansa menyampaikan kepada dirinya bahwa sampai hari ini belum menentukan sikap politikya, tetapi dalam dua paslon ini dia (Rifai Pedansa) menyatakan sikap tidak mendukung Rusman Emba.


    “Saya ketemu beliau (Rifai Pedansa) tadi malam dirumahnya, dia bilang belum menentukan arah politiknya. Tetapi, beliau bilang secara tegas tidak mendukung Rusman Emba. Jadi, kita bisa mengambil kesimpulan tokoh sesepuh kita ini tentunya akan condong ke paslon Rajiun-La Pili,” kata La Ode Rayatimu, Sabtu (12/9/2020).


    Kata Rayatimu, penilaian obyektif terhadap keberhasilan saat memimpin sebuah daerah dengan melihat tiga aspek yakni tugas pemerintahan, pembangunan dan sosial kemasyarakatan. Apalagi, dua kandidat ini sama-sama menjadi bupati di dua kabupaten berbeda.


    Mengutip pernyataan sesepuh Muna (Rifai Pedansa), Rayatimu menjelaskan, untuk di Muna, penempatan ASN baik itu mutasi, selalu terjadi riak-riak. Contoh sederhananya, lain yang dilantik, lain pula yang memegang SK.


    “Malam ini dilantik dan disumpah, tetapi ketika yang bersangkutan mengambil SK-nya orangnya lain. Di Muna, ada juga PNS yang tidak berkantor satu sampai dua tahun, tapi tidak ada proses. Sementara Muna Barat tidak seperti itu, pegawainya disiplin. Banyak lagi, hal-hal dibidang pemerintahan,” ungkapnya.


    Sementara, di Mubar ditangan La Ode M Rajiun Tumada pembangunannya terencana dan tepat sasaran. Contohnya saja, pembangunan infrastruktur jalan yang telah dibangun dan di aspal sepanjang 786 km.


    “Kalau di Muna tidak di tahu, berapa jalanan yang sudah di aspal. Dan beliau (Rifai Pedansa) menyatakan amburadulnya perencanaan, contohnya jalan Raha-Watopute (Warangga) yang dibuat dua jalur, tetapi ditengah-tengahnya ada tiang listrik. Ini kan sangat nyata bahwa menunjukan perencanaan yang tidak efisien,” contohnya.


    Dia menambahkan, La Ode Rifai Pedansa menyukai sosok La Ode M Rajiun Tumada pada aspek tugas sosial kemasyarakatannya, yang selalu menjaga tali silahturahminya baik acara suka maupun duka. Selain itu juga, Rajiun sangat memperhatikan organisasi kemasyarakatan yang ada di daerah yang dipimpinnya.


    “Jadi sesuai pernyataan sesepuh kita (La Ode Rifai Pedansa) jelas-jelas dan secara tegas tidak mendukung Rusman Emba. Dan tentunya, di sini kita bisa mengambil gambaran bahwa beliau akan condong ke RAPI dan tunggu saja waktunya dia (Rifai Pedansa) secepatnya akan menyatakan dukungannya,” tegasnya.


    Untuk diketahui, pasangan calon bupati Muna La Ode M Rajiun Tumada dan H La Pili didukung oleh enam partai politik yakni partai Nasdem 2 kursi, Partai Demokrat 4 kursi, PPP 1 kursi, Gerindra 3 kursi, PAN 1 kursi dan Hanura 5 kursi.


    Laporan : Endy

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini