Soppeng (Sulsel), Kabartujuhsatu.news, - Sebagai upaya untuk mempercepat diseminasi dan adopsi teknologi hasil penelitian Lolittungro. Loka Penelitian Penyakit Tungro (Lolittungro), bekerja sama dengan pemerintah kabupaten soppeng melakukan Diseminasi Produksi Benih Padi Varietas Tahan Tungro yang lokasinya berada di Kelompok Tani Massengereng II Desa Lompulle Kecamatan Ganra, Kabupaten Soppeng provinsi Sulawesi Selatan.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan (TPHPKP) Ir.Fajar, M.Si mengatakan, dengan adanya kerja sama tersebut, diharapkan kelompok tani mampu memproduksi benih bermutu dan bersertifikat, sehingga kebutuhan benihnya dapat terpenuhi secara mandiri.
Menurutnya, Kegiatan diseminasi itu, dilaksanakan sejak Bulan Mei 2020 dan penanamannya dilakukan mulai tanggal 30 Mei 2020 pada lahan seluas 5 hektar dengan menggunakan Varietas Inpari 36 Lanrang dan Inpari 32.
“Alhamdulillah petani sangat respon terhadap teknologi ini, setelah petani melakukan pemeliharaan tanamannya selama +/- 3 bulan, hari ini dilakukan panen dengan hasil yang menggembirakan,” ujarnya, Selasa (22/9/2020).
Ia menjelaskan, untuk varietas di ubin diperoleh hasil ubinan, Varietas 36 Lanrang seberat 6,00 kg atau setara 9,60 ton/ha GKP (8,30 ton/ha GKG) dan Varietas Inpari 32 seberat 6,20 kg atau setara 9,92 ton/ha GKP (8,58 ton/ha GKG).
“Rata-rata jumlah rumpun ataupun populasi dalam plot ubinan sebanyak 81 rumpun, rata-rata jumlah tanaman per rumpun sebanyak 25 batang,”paparnya.
Sekedar diketahui, Kegiatan diseminasi ini, direncanakan akan dilanjutkan oleh Lolittungro pada Musim tanam berikutnya, dengan luas areal 10 hektar, di samping disiapkan lokasi lainnya di bumi latemmamala, yang endemik penyakit tungro dan tingkat provitasnya masih rendah seluas 10 hektar. (Al-Az).