Jakarta, Kabartujuhsatu.news,
Peristiwa aksi demo kemarin Jumat (8/10/2020) sungguh menyayat hati Ibu Pertiwi, aksi yang berujung kepada tindakan anarkisme dengan pengerusakan dan pembakaran di beberapa fasilitas umum (fasum), kendaraan TNI-POLRI, kendaraan plat merah, gedung bioskop dan lain-lain.
Hampir seluruh elemen masyarakat yang ikut serta pada aksi penolakan RUU Cipta Kerja yang berlangsung selama 3 hari. Mulai dari kalangan mahasiswa, buruh, pekerja, pelajar, pengangguran bahkan ojek online turun kejalan untuk menyuarakan aspirasinya sebagai bentuk penolakan terkait RUU Cipta Kerja yang dianggap merugikan rakyat.
Atas dasar RUU Cipta Kerja yang telah disahkan tersebut, menyulut amarah rakyat karna terkesan terburu-buru dan dipaksakan dalam masa pandemi covid-19 yang terus berlangsung.
Tak bisa dipungkiri lagi bahwa aksi yang berujung pada kerusuhan dibeberapa wilayah Ibu Kota dan beberapa daerah di Indonesia telah membuat air mata Ibu Pertiwi tumpah karna melihat perpecahan yang terjadi pada saat bangsa ini mengalami masa sulit dalam berperang melawan penyebaran virus yang mematikan jenis SARS-2, Covid-19.
Music Center Jalanan (MJC) yang dipentoli oleh Iwenk (pendiri MJC), sehari setelah peristiwa demo tersebut langsung mempersembahkan sebuah cover lagu ciptaan Ismail Marzuki yang dikomposorin oleh Kamsidi Samsuddin pada tahun 1908 berjudul "Ibu Pertiwi" personifikasi nasional dari Indonesia atau Nusantara yang di buatnya tiga bulan lalu saat support teman-teman musisi jalanan Waroeng Seni dimasa pandemi.
Cover lagu Ibu Pertiwi tersebut mencerminkan keadaan Indonesia pada saat ini yang sedang bersedih melihat perpecahan dimana-mana hanya karna miss informasi dan kesalah pengertian informasi terkait RUU yang baru ditetapkan beberapa hari lalu oleh Pemerintah Pusat dan DPR.
Iwenk (pendiri MJC) ketika dimintai konfirmasi oleh tim media melalui jaringan sosial whatsapp terkait cover lagu yang dibawakannya, beliau menyampaikan jika dirinya sebagai putra bangsa merasa sangat sedih atas peristiwa yang menimbulkan jatuh korban dan kerugian materil yang tidak sedikit.
"Semoga lagu ini bisa mengingakan kita semua rakyat Indonesia untuk tidak meninggalkan sejarah perjuangan dulu dalam merebut bangsa ini. Agar kita sebagai bangsa yang besar tidak mudah dipecah belah dan di adu domba oleh pihak-pihak yang ingin mengambil keuntungan atas kejadian yang menyedihkan selama 3 hari terakhir." Ujarnya.
"Ibu Pertiwi berduka, Kini Ibu sedang lara...Merintih dan berdoa, sadar dan sadarlah putra putri bangsa...Indonesia rumah kita bersama yang harus kita jaga dan rawat bersama-sama. Jangan kau rusak negri kita tercinta ini, semoga Indonesia aman, makmur, damai sepanjang masa...Aamiin, dikutip dari beberapa kata dalam lagu tersebut." tambahnya.
Kutipan dari lagu dan pesan singkat yang menyerukan rasa simpati bahka empati yang mendalam akan kesatuan negri ini, membuat MJC akan terus berkarya untuk kemajuan Bangaa ini melalui karya-karya seni yang akan selalu dipersembahkan untuk Indonesia tercinta.
(Red/Mic)