Makassar, Kabartujuhsatu.news, - Ketua Pengurus Wilayah (PW) Ikatan Wartawan Online (IWO) Sulsel Zulkifli Thahir SE menyerahkan SK kepengurusan kepada Ketua IWO Kabupaten Wajo untuk membentuk struktur baru di bumi Lamadukelleng.
Penyerahan mandat tersebut dilakukan di Warkop Dapur Ali Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Rabu 21 Oktober 2020.
Dikesempatan itu ketua IWO Sulsel, Zulkifli Thahir mepaparkan bahwa dengan melihat peran wartawan khususnya di daerah, perlu didukung dengan sebuah wadah berkumpulnya para insan pers, oleh sebab itu IWO hadir untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Ujarnya.
Dikatakannya, "Wartawan mempunyai peran yang sangat penting untuk menyebarkan informasi ke publik secara luas, terkhusus di wilayah tingkat kabupaten. Namun kadang kendalanya tidak adanya wadah pemersatu insan pers di daerah utamanya media online. Olehnya itu IWO mulai merambah ke wilayah wilayah kabupaten untuk memenuhi kebutuhan itu." Tutur Zulkifli Thahir.
“Kita optimis akan terus mengembangkan Organisasi IWO ini hingga ke kabupaten yang belum ada, karena untuk membesarkan sebuah wadah harus saling mendukung antara satu dengan yang lain mulai dari pusat sampai ke daerah,” terangnya.
Pimpinan salah satu media online di Makassar yang akrab disapa Abang Cule ini juga menekankan kepada pengurus daerah yang ada, agar benar-benar menjalankan roda organisasi sesuai dengan arahan dari pusat.
Sementara itu Aso Abd Rahman, yang baru saja menerima mandat memimpin IWO Wajo mengapresiasi sekaligus berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan.
"Terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepada Saya untuk membesarkan IWO di kabupaten Wajo. Hal ini tentunya menjadi tantangan buat kami di daerah, olehnya itu kami berharap dukungan dan support dari teman teman pengurus baik pusat, wilayah maupun daerah." tutur Aso.
Aso Abdul Rahman berjanji segera merampungkan struktur organisasi IWO Wajo, dalam rangka persiapan pelantikan serta pengukuhan pengurus. Selanjutnya Dirinya berkomitmen menghadirkan IWO sebagai wadah pemersatu sekaligus penangkal berita hoax yang menjamur di kabupaten penghasil sutra ini.
(IWO)
