Kabartujuhsatu.news, - Kementerian Pertanian Republik Indonesia terus melakukan gebrakan pembangunan pertanian, salah satunya adalah dengan Kostratani.
Komando Strategis pembangunan pertanian yang selanjutnya disebut Kostratan adalah gerakan pembaharuan pembangunan pertanian nasional berbasis Teknologi Informasi.
Dengan satu komando, pembangunan pertanian di Indonesia akan lebih fokus dan dapat termonitor dengan baik hingga level kecamatan.
Sistem pelaporan yang berjenjang mulai dari level kecamatan, kabupaten, provinsi hingga level nasional yang diharapkan mampu memberikan gambaran yang utuh mengenai kondisi pertanian di Indonesia secara faktual dan komprehensif.
Dalam rangka menyukseskan kegiatan Kostratani, BBPP Batangkaluku melaksanakan kegiatan Sosialisasi Kostratani dan Pelatihan IT Manajemen Data di BPP Limbung Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, tanggal 05 s/d 07 Oktober 2020 yang dihadiri oleh Kepala Bidang Tanaman Pangan Kabupaten Gowa, Kepala BPP Limbung dan Perwakilan dari BBPP Batangkaluku.
Selain itu turut hadir Widyaiswara BBPP Batangkaluku Reny Hasriani dan Andi Iqbal yang nantinya akan berbagi ilmu tentang Kostratani serta IT Manajemen Data, baik itu Sistem Informasi Penyuluhan Pertanian (SIMLUHTAN) sebagai sistem data,materi dan informasi penyuluhan berbasis teknologi yang mempermudah penyuluh pertanian, petani dan masyarakat mengakses data, materi, dan informasi pertanian yang dapat dilakukan hingga ke pelosok wilayah serta masih banyak lainnya.
Nurlia, SP, Kepala Bidang Tanaman Pangan mengatakan bahwa perubahan dalam pertanian mengarah ke online tidak lagi manual, penyuluh harus bisa beradaptasi dengan jaman. Dinas Pertanian merencanakan e-CPCL agar memudahkan kerja penyuluh. Kami merespon baik kegiatan BBPP Batangkaluku, agar meningkatkan SDM Penyuluh Kabupaten Gowa.
Dikesempatan yang sama Kepala Bidang Penyelenggara Pelatihan BBPP Batangkaluku, Andi Amal Hayat Makmur, menjelaskan secara umum mengenai Kostratani dan mendorong penyuluh untuk bekerjasama dengan desa untuk memanfaatkan dana desa untuk membuat kegiatan pelatihan untuk petani dengan mengajukan proposal.
Peserta yang merupakan perwakilan penyuluh dari 4 kecamatan, yaitu Pallangga, Bajeng, Bajeng Barat, dan Barombong kemudian dilanjutkan dengan materi aplikasi zoom, simluhtan, cyber extension, e-rdkk, katam, dan pengisian aplikasi pelaporan utama. (IQBL - BBPP BK)