Gowa (Sulsel), Kabartujuhsatu.news, “Komando Strategis Pembangunan Pertanian Daerah (Kostrada) dan dinas pertanian kabupaten akan berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan dan mengoptimalkan peran dan fungsi Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) sebagai tempat kedudukan Komando Strategis Pembangunan Pertanian tingkat Kecamatan (Kostratani) dalam penggunaan teknologi informasi guna meningkatkan dan atau mempertahankan ketahanan pangan,” kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Dan Hortikultura Kab. Gowa, Sugeng Priyanto, dalam sambutan saat membuka kegiatan Pelatihan Informasi dan Teknologi Dan Manajemen Data/Informasi Pertanian di Unit Pelaksana Teknis (UPT) BPP Wilayah Kanreapia, Kecamatan Tombolopao, Kabupaten Gowa.
Sugeng juga mengatakan Dinas akan mendorong sinergi semua stakeholder yang ada pada brigade kostratani untuk melaksanakan program pembangunan pertanian dengan terlebih dahulu meningkatkan kapasitas penggunaan IT, metode identifikasi masalah dan pemecahannya, perencanaan, monitoring dan evaluasinya.
Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan oleh Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku diikuti sebanyak 15 orang peserta yang terdiri dari penyuluh pertanian dan POPT/ PHPdi 3 (tiga) kecamatan yaitu Kecamatan Tinggimoncong, Kecamatan Tombolopao, dan Kecamatan Parigi. Dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas kompetensi penguasaan teknologi informasi dan manajemen data/ informasi pertanian ini dilaksanakan selama 3 (tiga) hari yakni Kamis s/d Jumat, 3 Oktober 2020 lalu.
Pelatihan dilaksanakan menggunakan pola on the job training yang dilakukan di aula kantor UPT BPP, diikuti secara antusias oleh seluruh peserta yang dapat mengakses internet baik melalui laptop maupun handphone karena hotspot wifi BPP berfungsi dengan signal yang sangat memadai.
Budi Darma Putra, SE, MM (Widyaiswara BBPP Batangkaluku) yang juga sekaligus koordinator tim fasilitaor menekankan bahwa setelah pelatihan ini, maka pasukan brigade kostratani, penyuluh pertanian dan administrator aplikasi pertanian pada tiap kecamatan senantiasa melakukan up-date data secara tepat waktu sehingga data/informasi pertanian tersebut dapat dijadikan sumber kebijakan, perencanaan dan pengelolaan program pembangunan pertanian oleh semua stakeholder baik yang berada pada tingkat Kostrada, Kostrawil, maupun Kostranas.
Sahriah, SP (Kepala UPT BPP Wilayah Kanreapia) menyatakan saat menutup kegiatan pelatihan ini bahwa seluruh peserta mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada BBPP Batangkaluku yang telah menyelenggarakan kegiatan pelatihan sehingga memberikan motivasi tersendiri kepada penyuluh pertanian dan administrator di 3 kecamatan untuk semakin meningkatkan kemampuan penguasaan IT dan metode pengumpulan dan manajemen data pembangunan pertanian.
Beliau juga berterimakasih kepada tim fasilitator yang walaupun tidak terbiasa berada di daerang dengan udara yang sangat dingin tetap bersemangat dalam rangka transformasi dan pengembangan pemanfaatan teknologi informasi baik yang berhubungan dengan aplikasi pertanian semisal cyber ekstension, simluhtan, laporan utama, maupun aplikasi zoom meeting dan Arcgis.
Dengan adanya pelatihan ini, selain mendorong up-date data ke dalam Agricultural War Room (AWR) secara tepat waktu dan berkelanjutan, UPT BPP Kanreapia juga akan membuat peta digital berbasis ArcGIS. (Medsos BBPP-BK)