Di Hari Pahlawan 10 November 2020, Partai UKM Launching 50 Nama-Nama Deklarator dan Pendiri
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Di Hari Pahlawan 10 November 2020, Partai UKM Launching 50 Nama-Nama Deklarator dan Pendiri

    Kabartujuhsatu
    Sabtu, 07 November 2020, November 07, 2020 WIB Last Updated 2020-11-08T06:38:26Z
    masukkan script iklan disini


    Jakarta, Kabartujuhsatu.news, -Partai UKM (Usaha Kecil Menengah) akan menggelar Launching 50 Nama-nama Deklarator, Tepat di Hari Pahlawan Nasional 10 November 2020. Nama-nama deklarator atau Pendiri Partai UKM tersebut terdiri dari para intelektual, aktivis politik, pengusaha, pengacara, relawan politik, aktivis perempuan, pedagang pasar dan lainnya.

    "Partai UKM akan me-launching 50 nama-nama Deklarator atau Pendiri tepat di Hari Pahlawan 10 November 2020. Nantinya, H. Bustan Pinrang Ketua Umum Partai UKM akan mengumumkan secara virtual/online dan membacakan Manifesto Politik atau Platform Partai UKM," kata Syafrudin Budiman SIP saat Konferensi Pers di Hotel Lumire, Senen, Jakarta Pusat, Sabtu malam (07/11/2020).

    Menurutnya, Partai UKM adalah partai politik yang berasaskan Pancasila dan berbasis pada ekonomi kerakyatan. Kata Gus Din sapaan akrab Syafrudin Budiman SIP, Partai UKM didirikan oleh orang-orang yang peduli pada peningkatan kesejahteraan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Koperasi dan Industri Kecil Menengah (IKM).

    "Kami para deklarator atau pendiri bersepakat dan menyatakan sikap bahwa Partai UKM hadir sebagai partai pejuang atau menjadi pahlawan bagi masyarakat pelaku UKM. Partai UKM menjadi pelopor dan penggerak perjuangan pelaku UKM di Indonesia," tukas Gus Din, cicit dari KH Mas Mansyur sosok Pahlawan Kemerdekaan Nasional asal Ampel Surabaya ini.

    Saat Launching 50 Nama-nama Deklarator atau Pendiri Partai UKM juga akan diumumkan nama Ketua Umum, Sekretaris Jenderal dan Bendara Umum (KSB). Ditetapkan sosok pengusaha dan pengamat ekonomi mikro/kerakyatan H. Bustan Pinrang sebagai Ketua Umum, Syafrudin Budiman SIP sosok Konsultan Media dan mantan aktivis mahasiswa 98 asal Surabaya sebagai Sekretaris Jenderal dan Nurjanah sosok pengusaha UKM sebagai Bendahara Umum.

    "50 Nama-Nama Deklarator dan Pendiri, serta Ketua Umum, Sekretaris Jenderal dan Bendahara Umum Partai UKM akan diumumkan tepat 10 November 2020 Jam 10.11.20 (Sepuluh Lebih Sebelas Menit Dua Puluh Detik) WIB. Hal ini menandakan lahirnya pejuang-pejuang yang menjadi Pahlawan bagi para UKM untuk memajukan perekonomian nasional," jelas Gus Din.

    Terakhir katanya, figur H. Bustan Pinrang Ketua Umum Partai UKM akan membacakan juga Manifesto Politik atau Platform Politik Partai UKM berjudul Meningkatkan Kesejahteraan Bersama. Dimana, Partai UKM nafasnya adalah bagaimana dan untuk mensejahterakan kehidupan bersama.

    "Agar masyarakat bisa menerima manfaat pembangun ekonomi dan keadilan sosial ekonomi. Kalau rakyat Indonesia ekonominya maju, maka bangsa dan negara juga akan maju, makmur dan sejahtera," tandas Syafrudin Budiman yang Sarjana Ilmu Politik lulusan FISIP Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) ini.

    Kata Sekjen Partai UKM ini, dari semua harapan kemajuan ekonomi tersebut, maka lahirlah Partai UKM yang akan memperjuangkan masyarakat Indonesia untuk lebih adil, lebih sejahtera, lebih makmur dan lebih sentosa.

    "Adapun 7 garis besar tujuan Partai UKM, diantaranya; 1). Keadilan Sosial, 2). Kesejahteraan, 3). Kesetaraan Ekonomi, 4). Kemajuan Ekonomi, 5). Ekonomi Kerakyatan, 6). Persamaan Hak dan 7). Penegakan Hukum.

    "Partai UKM memperjuangkan kalangan pengusaha kecil dan menengah, koperasi dan UKM untuk terus berkembang dan maju di Indonesia sebagaimana visi Indonesia Maju Presiden Jokowi. Kedepan pemerintah melalui lembaga keuangan harus menyediakan jasa Simpanan dan Pembiayaan skala mikro, kepada masyarakat, memperluas lapangan kerja, dan dapat berperan sebagai instrumen pemerataan dan peningkatan pendapatan masyarakat, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin dan/atau berpenghasilan rendah," pungkasnya panjang lebar. (red)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini