Bone (Sulsel), Kabartujuhsatu.news, – Pemeran video porno dua pasangan sejoli sempat beredar melalui What App (WA), dengan durasi 2 menit 41 detik di Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan, resmi dinikahkan.
Kedua pasangan beridentitas wanita inisial N (35), warga Kecamatan Bengo, Desa Selli, Dusun Nyapereng, dan pria inisial D (35) warga Kecamatan Lappariaja, Desa Tenri Pakkua, Dusun Padang Lampe, sebelumnya telah menghebohkan jagad maya akhirnya sepakat untuk menikah.
Akad nikad berlangsung sangat sederhana malam ini, di Masjid Tarbiyah Madeppungeng, Desa Patangkai, Kecamatan Lappariaja, sekitar pukul 10.10 wita, didepan seorang penghulu bernama Tajuddin (63) berasal dari Desa Tenri Pakkua, disaksikan para keluarga kedua mempelai, kamis 26/11/2020.
Adapun saksi-saksi dari mempelai wanita bernama Nuhung ayah dari inisial N, serta Bustang, sementara saksi pria Alimin keluarga inisial D dan Alyas perangkat Desa Tenri Pakkua.
Sekilas kronologis kasus video porno diungkap melalui pengakuan inisial D disela-sela akad nikah, menuturkan bahwa kasus yang menimpa keduanya adalah hal yang sama sekali tidak mereka sangka-sangka akan berakibat fatal, padahal hubungan tersebut menuju jenjang pernikahan.
“Video (porno) yang viral tersebut saya buat hanya sebatas dokumentasi pribadi untuk kenang-kenangan kami berdua”, ujar inisial D.
Menurutnya, Setelah dokumentasi video dibuat pada saat kejadian yang terjadi sebelum memasuki bulan suci Ramadhan Tahun 2019 lalu dirumah kediaman pribadinya dan ada rencana akan melakukan pelamaran kerumah wanita inisial N, namun batal dilaksanakan.
“Pelamaran rencananya dilakukan setelah selesai lebaran Idhul Fitri, namun dibatalkan oleh pihak keluarga perempuan, karena alasan (inisial N) telah kembali kepada mantan suaminya terdahulu”, tandasnya.
Kedua pemeran video syur tersebut kemudian sepakat untuk menjalin hubungan sebatas pertemanan saja, namun memasuki Tahun 2020 ini kasus tersebut tiba-tiba saja bergejolak melalui media sosial.
“Sepengetahuan saya waktu itu ada wanita teman saya disapa Imma (wanita) yang juga satu Desa (Desa Selli) dengan dia (wanita inisial N) saat itu tempat untuk berceritera alias curhat tentang gagalnya pelamaran, lalu imma kemudian meminta bukti hubungan kami berdua”, jelas inisial D.
Lanjut inisial D, bukti hasil dokumentasi video tersebut kemudian dikirimkannya melalui pesan massengger milik imma.tuturnya.
“Saya berpesan kepada imma, dengan meminta setelah melihat bukti video tersebut agar sekiranya segera dihapus, imma mengiyakan, makanya saya kirim. Pihak wanita (inisial N) juga mengetahui hal ini”, paparnya.
Kemudian para pemeran video porno tersebut lalu kaget tiba-tiba video buatan mereka tersebar kemana-mana.
“Kami tidak menyangka, karena kejadian atau pembuatan video porno itu sudah lama, setahun yang lalu yakni tahun 2019”, tandas inisial D.
Saat dimintai tanggapannya Usai melangsungkan akad nikah, wanita inisial N memberi jawaban sangat singkat.
“Apalagi, yah sudah (meniikah), sudahlah”, ucap wanita inisial N yang diketahui telah janda beberapa kali. (Zul/Yusri).
