Sulawesi Utara, Kabartujuhsatu.news, - Sertifikasi merupakan upaya peningkatan kompetensi profesi penyuluh pertanian, diperlukan sebuah keprofesian yang meliputi standarisasi dan akreditasi.
Dihadiri langsung oleh kepala dinas pertanian provinsi sulawesi utara dan kepala balai pelatihan teknis pertanian dimana dari keduanya beliau mendukung program ini demi kemajuan pertanian nantinya dengan bertambahnya jumlah insan pertanian yang diangkat menjadi ASN P3K.
Novly G Wowiling, Kadis. pertanian dan peternakan provinsi sulawesi utara mengatakan sertifikasi kompetensi ini merupakan proses pemberian sertifikat kompetensi secara sistematis dan obyektif melalui uji kompetensi. Acuannya, standar kompetensi kerja nasional Indonesia, standar internasional dan atau standar khusus.
"Kita mengacu kepada instruksi Mentan Syahrul Yasin Limpo bahwa penyuluh adalah ujung tombak pembangunan pertanian, dengan meningkatkan kompetensi penyuluh (ASN P3K) kita dapat mensejahterakan petani dan meningkatkan produktivitas", katanya.
"Sekaligus mendukung pembangunan pertanian dalam merealisasikan target pemerintah, khususnya peningkatan produktivitas", jelasnya.
Kepala BPPSDMP, dedi nursamsi mengatakan sertifikasi kompetensi saat ini ditujukan pada formasi penyuluh minimal berpendidikan Diploma Tiga (DIII) karena mayoritas yang lolos uji adalah lulusan SLTA dan Diploma Dua (D II).
Beberapa waktu lalu saat membuka video conference “Mentan Sapa Petani dan Penyuluh, beliau mengatakan “Sudah menjadi keharusan jajaran Kementan khususnya BPPSDMP wajib dukung proses sertifikasi. Tugas ini sangat mulia. Mengawal penyuluh THL menjadi ASN P3K. Prosesnya mendekati garis finish,” ujarnya.
Sebanyak 4855 penyuluh THL-TB mengikuti kegiatan sertifikasi yang dilaksanakan hingga 16 november 2020 yang dilaksanakan 30 provinsi. TUK Mandiri/Sewaktu BBPP Batangkaluku sendiri mendapat amanah untuk melakukan sertifikasi 362 orang di 6 provinsi yaitu Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi tenggara, Gorontalo, maluku dan maluku Utara.
Pelaksanaan sertifikasi profesi bidang penyuluh pertanian level Fasilitator yang berlangsung dri tanggal 3-4 november bertempat di Balai Pelatihan Teknis Pertanian Kalasey, jumlah asesi yg mengikuti sertifikasi sebanyak 56 orang yang berasal dari 8 kabupaten/kota yang ada di provinsi Sulut.
Sertifikasi ini berlangsung secara lancar dan sukses dengan dinyatakan nya dari 56 asesi yang mengikuti sertifikasi kompeten dibidang profesi penyuluh pertanian. (Medsos BBPP-BK).