Ambon (Maluku), Kabartujusatu.news, - Sebanyak 55 orang Penyuluh Tenaga Harian Lepas – Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THL-TBPP) mengikuti Asesmen Sertifikasi Penyuluhan Pertanian untuk memiliki sertifikat kompetensi dibidang penyuluhan pertanian yang dilaskanakan dari tanggal 13 s/d 16 November 2020 oleh TUK (Tempat Uji Kompetensi) Sewaktu di Sekolah Pertanian Pembangunan (SPP) Passo Ambon dinyatakan kompeten.
Hal itu dinyatakan Tim Asesor saat menutup kegiatan tersebut, Selasa. (17/11/2020).
Diketahui untuk Provinsi Maluku sendiri terbagi dalam 2 angkatan dengan rincian angkatan I sebanyak 28 orang asesi yang berasal dari Kab. Buru 6 asesi dan dari Kab. Seram Bagian Barat (SBB) 22 asesi serta pada angkatan ke II diikuti sebanyak 27 asesi, dari Kota Ambon 7 asesi dan dari Pemerintah Provinsi. Maluku 20 asesi.
Dikesempatan penutupan, Sri Widarti, MMA, TIm Asesor melaporkan bahwa dalam kegiatan Asessment ini semua peserta yang mengikuti sertifikasi dinyatakan kompeten sebagai Penyuluh Pertanian level Fasilitator.
“Kami TIM Asesor sangat bangga melihat keberhasilan dicapai para asesement, ini semua berkat semangat yang luar biasa dan peserta asesi bisa betul fokus, serius mengikuti kegiatan ini serta karena didukung juga dengan kesiapan berkas-berkas yang lengkap tentunya”, katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Provinsi. Maluku, Ir. Diana Padang, M. Si dalam acara penutupan sertifikasi menyampaikan bahwa hasil yang kita capai ini adalah buah manis dari penantian panjang kita. Ujarnya.
“Pelaksanaan Assesmen Sertifikasi Kompetensi Penyuluh Pertanian ini merupakan wujud perjuangan panjang dari Kementerian Pertanian dalam hal ini Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian dalam memperjuangkan masa depan para Penyuluh Pertanian bersama seluruh unsur terkait termasuk para penyuluh THL-TBPP itu sendiri agar dapat diangkat sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K)”, Jelasnya.
“Selamat kepada seluruh peserta dengan lolosnya proses sertifikasi ini dan dinyatakan kompeten maka kedepannya bisa mampu menunjukkan kinerja yang lebih baik lagi serta tanggung jawab sebagai penyuluh pertanian harus betul-betul kita laksanakan, dan sejalan dengan instruksi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) bahwa penyuluh pertanian merupakan ujung tombak pembangunan pertanian sehingga penyuluh berperan dalam melakasanakan mendampingan petani di lapangan", ungkapnya.
Diakahir sebelum menutup kegiatan ini Kepala Dinas mengucapkan terimakasih kepada Perwakilan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku selaku TUK Mandiri yang diberi amanah untuk melaksanakan kegiatan ini serta Tim Asesor dari Pusat Pelatihan Pertanian yang sudah hadir dalam rangka melaksanakan proses asesmen ini hingga selesai. (Medsos BBPP-BK/Al Az).