Program YESS, Lahirkan Wirausahawan/Tenaga Kerja Profesional di Sektor Pertanian
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Program YESS, Lahirkan Wirausahawan/Tenaga Kerja Profesional di Sektor Pertanian

    Kabartujuhsatu
    Rabu, 25 November 2020, November 25, 2020 WIB Last Updated 2020-11-25T12:00:23Z
    masukkan script iklan disini



    Kabartujuhsatu.news, - Berbagai program diluncurkan guna mendorong regenerasi petani. Salah satunya ialah Youth Entrepreneurship and Employment Support. Kegiatan ini bertujuan menghasilkan wirausahawan atau tenaga kerja profesional di sektor pertanian.


    Ada empat komponen Program YESS yang berkaitan, antara lain transisi pemuda pedesaan ke pekerjaan, kewirausahaan muda pedesaan, permodalan bagi pemuda pedesaan, dan dukungan kebijakan bagi pemuda pedesaan.



    Pagi ini bertempat di Ruang Bambapuang 10 peserta mengikuti Pelatihan Capacity Building For TVET Institution selama 4 (empat) hari efektif 25-28 November 2020. Pembangunan Kapasitas untuk Institut Pendidikan dan Pelatihan Teknik dan Kejuruan (TVET) berpartisipasi dalam penerapan metodologi pengajaran berbasis kompetensi dan berpusat pada pelatihan melalui pendidik, instruktur, pelatih dan guru.


    Diharapkan pelatihan ini dapat lebih menghubungkan program Pendidikan dan pelatihan dengan tuntutan pasar kerja (Bisnis dan industri) dengan menghasilkan lulusan yang siap kerja, baik sebagai jobseeker maupun jobcreator.


    Sabir, Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku memberikan arahan setelah pelatihan ini seluruh instruktur bisa menjadi pengayaan bagi peserta apalagi metode pelatihan ini selaras dengan perkembangan pola pikir dan keahlian industri di era 4.0.



    Menurut Syaifuddin direktur Polbangtan Gowa Pelatihan ini merupakan upaya strategis untuk pengajar nantinya dapat mentransfer keterampilannya kepada peserta pelatihan sehingga lebih meningkatkan kualitas petani milenial melalui tahapan – tahapan pengenalan terhadap lingkungan, penigkatan kapasitas, pengembangan hingga tahap kemandirian yaitu tahapan dimana peserta yang dilatih oleh instruktur tidak lagi bergantung dengan bantuan pemerintah.


    Tujuan kegiatan ini selaras dengan ungkapan Mentan beberapa kesempatan yang lalu beliau meyakini tongkat estafet pembangunan pertanian ada pada pundak generasi muda atau generasi milenial. Hal itu karena generasi milenial merupakan penentu kemajuan pembangunan pertanian di masa depan. (AL-AZ).

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini