Laayoune, Kabartujuhsatu.news, – Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) secara resmi membuka perwakilannya di Maroko berupa Konsulat Jenderal UWA di Kota Laayoune, di Sahara Barat yang merupakan bagian dari wilayah Kerajaan Maroko. Pembukaan Konsulat Jenderal UEA di Laayoune pada hari Rabu, 4 November 2020, tersebut akan memberikan dorongan baru bagi hubungan yang "solid dan strategis" antara kedua negara. Demikian kata Menlu Emirat, HH Sheikh Abdullah bin Zayed Al Nahyan.
"Langkah ini merupakan indikasi dari sifat kedua bangsa sejak lama dan strategis yang selalu menandai hubungan antara kedua negara kita," kata pejabat Emirat itu dalam pidato video yang direkam sebelumnya yang disiarkan selama upacara yang diadakan setelah pelantikan Konsulat Jenderal UEA di Laayoune.
Ia juga menyampaikan harapan bahwa perwakilan diplomatik ini akan memainkan "peran yang menentukan" dalam mengkonsolidasikan peluang ekonomi, memperluas wilayah pemahaman dan mempromosikan saluran kerjasama.
“Maroko dan UEA terikat oleh hubungan yang berbeda dan solid, dibangun di atas persaudaraan yang tulus, solidaritas permanen, saling menghormati, dan kerja sama konstruktif yang didirikan oleh almarhum HM Hassan II dan Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan,” kata pejabat tinggi Emirat, mengingat partisipasi UEA dalam Green March yang megah.
Hubungan ini semakin diperkuat dalam beberapa tahun terakhir, berkat kepemimpinan Raja HM Mohammed VI dan saudara-saudaranya HH Sheikh Khalifa Bin Zayed Al Nahyan, Presiden Uni Emirat Arab, HH Sheikh Mohammed Bin Rashed Al Maktoum, Wakil Presiden UEA, Emir Dubai, dan HH Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan, Putra Mahkota Abu Dhabi dan Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata UEA.
Menteri mengatakan bahwa UEA selalu mendukung semua usaha yang fair dari Pemerintah Maroko di berbagai forum regional dan internasional, sambil menambahkan bahwa dukungan ini mencerminkan ikatan persaudaraan dan kerja sama yang bermanfaat antara kedua negara persaudaraan.
Dia juga memuji "peran perintis" dari HM Raja dalam upaya koordinasi dan konsultasi, dengan kepemimpinan yang bijaksana dari Negara Emirat, dalam hal menegakkan perdamaian, stabilitas dan keamanan di kawasan, serta dukungan untuk internasional dan PBB, yakni upaya yang bertujuan untuk menyelesaikan konflik di tingkat regional dan global.
“Ini juga terkait pada keinginan berbagi pandangan untuk mencapai visi bersama yang memungkinkan masyarakat di wilayah tersebut untuk menikmati kehidupan yang bermartabat berdasarkan optimisme dan keamanan untuk mengatasi tantangan bersama,” tambah pejabat Emirat.
Sementara itu, duta besar UEA di Rabat, Al Asri Saeed Ahmed Aldhaheri, mengatakan bahwa pembukaan Konsulat Jenderal negaranya di ibu kota Sahara Maroko, yang bertepatan dengan perayaan ulang tahun ke-45 Green March, menawarkan kesempatan untuk meningkatkan hubungan bilateral untuk kerja sama yang lebih efisien dan bermanfaat.
Aldhaheri menegaskan bahwa perwakilan diplomatik ini akan membuka prospek yang luas bagi peningkatan kerjasama dan pengembangan hubungan bilateral, sesuai arahan para pemimpin kedua negara yang berpandangan jauh ke depan.
Upacara peresmian Konjen UEA yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri, Kerjasama Afrika dan Maroko di Luar Negeri, Nasser Bourita, dan Duta Besar UEA untuk Rabat, berlangsung di hadapan Wali Wilayah Laรขyoune, Sakia El Hamra; Gubernur Provinsi Laรขyoune, Abdeslam Bekrate, Ketua Dewan Daerah, Sidi Hamdi Ould Errachid, dan beberapa diplomat, undangan khusus dan pejabat lokal.
Ini adalah perwakilan diplomatik ke-9 yang diresmikan di ibu kota Sahara Maroko dalam waktu kurang dari setahun. UEA mengikuti jejak Union of the Comoros, Gabon, Republik Afrika Tengah, Sao Tome dan Principe, Burundi, Cรดte d'Ivoire, Eswatini dan Zambia, yang telah membuka Konsulat Jenderalnya di wilayah Sahara Maroko tersebut. (PERSISMA/Red)