Makassar, Kabartujuhsatu.news, - Anggota DPRD Sulawesi Selatan, Andi Nurhidayati Zainuddin resmi menyandang gelar doktor dalam bidang ilmu manajemen di Universitas Muslim Indonesia (UMI), Senin (7/12/2020).
Andi Etti sapaannya berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul Pengaruh Bauran Pemasaran, Supply Chain, Kebijakan Pemerintah terhadap Pendapatan Pengusaha Sutera dan kinerja pemasaran pada Usaha Sutera Alam di Sulawesi Selatan dengan nilai sangat memuaskan.
"Alhamdulillah, setelah melalui perjalanan panjang hari ini Saya menuntaskan perjuangan. Ini tidak mudah, karena harus membagi waktu dengan tugas dan tanggung jawab di DPRD Sulsel," ujar Sekretaris Fraksi PPP DPRD Sulsel ini.
Disinggung terkait persoalan sutera yang diangkat menjadi judul disertasi, Wakil Ketua Komisi B DPRD Sulsel ini mengungkapkan bahwa ini adalah bentuk kecintaannya terhadap sutera yang memang selama ini ia perjuangkan selama duduk di DPRD Sulsel.
"Sejak Saya duduk di DPRD Sulsel, Saya bertekad untuk mendorong bagaimana persuteraan alam di Sulsel bisa lebih maju khususnya bagaimana masyarakat yang menggeluti sutera bisa lebih sejahtera, dan ini salah satu alasan Saya hingga mengangkat judul ini sebagai disertasi," ujarnya.
"Hasil penelitian ini nantinya akan Saya jadikan acuan untuk mendorong program dan kebijakan pemerintah agar masyarakat yang konsen di bidang persuteraan secara ekonomi lebih baik lagi. Karena Saya yakin jika kesejahteraan masyarakat meningkat maka geliat persuteraan bisa lebih baik," lanjutnya.
Diketahui, selama ini Andi Nurhidayati memang salah satu tokoh yang sangat konsen memperjuangkan sutera di Sulawesi Selatan. Hal itu terlihat dari beberapa manuvernya selama duduk di DPRD Sulsel.
Diantaranya memfasilitasi keluhan petani terkait ketersediaan bibit sutera berkualitas dengan bertemu dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) hingga ekspor bibit sutera dari Cina bisa dilakukan.
Adapun penguji disertasi Andi Nurhidayati yakni Dr Sabri hasan, Dr Ilham labbass, Dr Ramlawati, Prof Dr Jeni Kamase, Prof Idayanti Nursamsu dan Dr Andi Bunyamin. Dan Ko-Promotor dan Promotor yakni Prof Dr Mahfud Nurnajamudin, Prof Dr Baharuddin Semmaila, dan Dr Hj Aryati. (Red).
