Jakarta, Kabartujuhsatu.news, – Badan Pusat Statistik (BPS) merilis hasil statistik yang menunjukkan bahwa sektor pertanian mengalami pertumbuhan pada kuartal II sebesar 19,24 persen, dan kuartal III sebesar 2,19 persen. Sektor pertanian menjadi satu-satunya sektor yang mengalami pertumbuhan, sementara sektor lain masih sangat lesu terimbas dampak pandemi Covid-19, bahkan tercatat nilainya negatif. Subsektor perkebunan menjadi kontributor tertinggi atas pertumbuhan sektor pertanian tersebut.
Pencapaian itu dikatakan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai hasil dari adanya kemitraan serta sinergi yang kuat dari segenap stakeholder pertanian. Salah satunya adalah dukungan dari setiap pemerintah daerah.
Pada acara peringatan Hari Perkebunan ke-63 di Scientia Square Park, Serpong, Banten, Jawa Barat (10/12), Syahrul pun memberikan penghargaan bagi Kepala Daerah atas komitmennya memajukan sektor pertanian. Penghargaan yang diberi nama Anugerah Pratama Perkebunan Indonesia (APPI) tersebut diberikan kepada kepada insan-insan perkebunan berprestasi, salah satunya pada kategori birokrasi diberikan kepada enam Gubernur.
Enam Gubernur penerima penghargaan tersebut adalah, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, Gubernur Jambi Fachroni Umar, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Selain itu ada enam bupati yang meraih penghargaan. Mereka adalah yaitu Bupati Bandung, Musi Banyuasin, Lampung Barat, Cianjur, Luwu Timur, Tanjung Jabung Timur dan Kolaka Utara.
Hal ini diharapkan dapat semakin memperkuat sinergi antara semua elemen terkait untuk semakin memperkuat komoditas ekspor berskala internasional dengan mengutamakan kualitas pertanian sekaligus kualitas sumber daya manusia yang semakin mumpuni.
Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, peningkatan hasil produksi itu tandanya memberikan bukti bahwa kekuatan pertanian kita sangat besar dan menjadi pasar yang kuat di manca negara dari komoditi kita sebagai negara tropis. ’’Ini merupakan tindakan yang sejalan dengan apa yang diinginkan oleh presiden kita untuk menjadi negara pengekspor yang lebih baik,’’ ungkap mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu. (Al-Az)