Makassar, Kabartujuhsatu.news, - Pilkada 2020 belum kelar. Meski sudah bisa diprediksi hasilnya lewat hitung cepat, namun KPU di 12 daerah masih berkutat melakukan rekapitulasi akhir.
Namun, setelah hasil hitung cepat keluar, figur baru yang bakal mewarnai perhelatan demokrasi selanjutnya di Sulsel yaitu Pilgub Sulsel 2022, mulai mencuat. Berbagai kalangan menyebut beberapa nama baru yang merupakan hasil dari Pilkada 2020. "Beberapa nama baru muncul itu bagus bagi Sulsel. Seperti Adnan Puritcha di Gowa, Kaswadi Razak di Soppeng, Indah Putri di Luwu Utara dan Ramdhan Pomanto di Makassar," kata pengamat dari akademisi Unhas DR. Hasrullah, Jumat 11/12.
Menanggapi nama-nama itu, Direktur Nurani Strategic Consulting (NSC), Dr. Nurmal Idrus, mengatakan adalah wajar jika nama-nama mulai bermunculan karena Pilkada 2020 sudah dianggap telah berlalu dan masyarakat kemudian menunggu kontestasi berikutnya. "Pilkada 2020 telah lewat walau hasil resmi belum diketahui. Tapi, hitung cepat dari TPS sudah kita ketahui, itu sudah cukup. Maka, adalah wajar jika nama-nama yang akan ikut bertarung di Pilgub Sulsel 2022 mulai banyak disebut," katanya.
Nurmal setuju dengan beberapa nama yang disebut Hasrullah. Menurutnya, figur-figur tersebut punya kapasitas untuk bertarung karena punya basis popularitas dan elektoral yang teruji. "Adnan, Indah, Kaswadi dan Dani Pomanto, tak perlu dipertanyakan. Rata-rata mereka sudah dua kali bertarung dan membuktikan bahwa basis elektoral mereka tak goyah," katanya.
Dari keempat nama tersebut, Nurmal menyebut Andi Kaswadi Razak punya peluang menjadi penentu. "Entah dia jadi calon atau hanya jadi pendukung, Kaswadi Razak bisa jadi tokoh sentral dan penentu terutama di wilayah Bosowa. Dia menggenggam pengaruh tak hanya di wilayah Soppeng, tetapi menjangkau hingga Wajo dan Bone dan sebagian Sidrap," tambah doktor manajemen ini.
Jika seorang figur cagub mencari pendamping dari wilayah Bosowa, maka Kaswadi bisa menjadi salah satu alternatif. "Geopolitik kasih akan banyak berperan dalam peta dukungan di Pilgub nanti. Seseorang yang berbasis di selatan wajib mengambil figur dari jazirah Utara dan tengah Sulsel, begitu pula sebaliknya. Kaswadi Razak adalah figur sentral di jazirah tengah dan Utara Sulsel," tukasnya