Muna (Sultra), Kabartukuhsatu.news, - Bupati Muna, LM Rusman Emba cukup prihatin dengan pelemparan bom molotov di rumah Ketua KPU, Kubais, Kamis (17/12/2020) sekira pukul 03.16 Wita dini hari.
Rusman tak menyangka akan ada aksi teror terhadap Kubais. Apalagi, waktunya, usai KPU memplenokan perolehan suara hasil Pilkada 9 Desember.
"Kami sangat sesalkan kejadian itu yang sudah merusak citra demokrasi," kata Rusman yang juga Calon Bupati Muna Petahana.
Bicara proses Pilkada, menurut Rusman sudah selesai. Bagi pihak yang merasa tidak puas dengan hasil, seharusnya tidak melakukan tindakan-tindakan yang dapat mengganggu stabilitas keamanan daerah. Apalagi, hingga melakukan teror pada penyelenggara Pilkada. Papar LM Rusman Emba.
"Kalau tidak puas, ada ruangnya, bukan dengan cara-cara yang anarkis," tuturnya.
Atas kejadian itu, mantan senator DPD-RI itu meminta pihak kepolisian mengungkap para dalang pelaku pelempar bom molotov itu agar tidak menimbulkan tanda tanya besar dan membuat keresahan di tengah-tengah masyarakat. Imbuhnya.
"Secepatnya harus diungkap dalangnya. Ini semua demi stabilitas keamanan di daerah," pungkasnya. (Eman).