China Sebut Amerika Serikat Harus Meninggalkan Pemikiran Perang Dingin
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    China Sebut Amerika Serikat Harus Meninggalkan Pemikiran Perang Dingin

    Kabartujuhsatu
    Kamis, 14 Januari 2021, Januari 14, 2021 WIB Last Updated 2021-01-14T12:38:58Z
    masukkan script iklan disini



    Beijing, Kabartujuhsatu.news, - China mengatakan, strategi Amerika Serikat (AS) di Indo-Pasifik pada dasarnya adalah strategi hegemoni. Karena itu, Washington harus meninggalkan pemikiran Perang Dingin dan zero-sum.


    Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian membuat pernyataan itu pada konferensi pers Rabu (13/1), sebagai tanggapan atas dokumen strategi Indo-Pasifik AS yang baru-baru ini dibuka.


    Menurut Zhao, dokumen tersebut menyoroti mentalitas Perang Dingin dan konfrontasi militer, yang bertentangan dengan semangat kerjasama regional saling menguntungkan.


    Juga, bertentangan dengan aspirasi masyarakat regional untuk perdamaian, stabilitas, dan pembangunan, serta mengancam prospek perdamaian dan pembangunan regional.


    Kami percaya, negara-negara di kawasan itu berpikiran jernih dan cukup waspada untuk tidak dibajak ke kereta AS atau digunakan sebagai alat untuk mempertahankan hegemoni AS," kata Zhao seperti dikutip Xinhua.


    Dia mencatat, Amerika Serikat ingin membentuk geng dan faksi serta mengadopsi taktik yang tidak terhormat seperti memprovokasi perselisihan.


    Memperhatikan bahwa ini adalah pelanggaran serius terhadap komitmen Pemerintah AS terhadap Taiwan ke China, Zhao menyatakan, hanya ada satu China di dunia. Dan, Taiwan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari China.


    AS harus menghormati kepentingan China
    Dia menambahkan, dokumen strategi AS itu dengan jahat mendistorsi diplomasi lingkungan China, dan meningkatkan apa yang disebut "ancaman China".


    Sebagai anggota yang bertanggungjawab di Asia-Pasifik, China secara aktif mempraktikkan diplomasi lingkungan tentang persahabatan, ketulusan, saling menguntungkan dan inklusif, memberikan kontribusi penting bagi perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran kawasan," ujar Zhao.


    Karena itu, AS harus menghormati kepentingan inti dan perhatian utama China, meningkatkan komunikasi dan dialog dengan China untuk mengelola dan mengontrol perbedaan dengan benar.


    Serta, Amerika Serikat mesti membantu menjadikan kawasan Asia-Pasifik sebagai panggung untuk kerja sama yang saling menguntungkan alih-alih arena persaingan kekuatan besar.


    Sumber: Xinhua 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini