Menteri Pertanian SYL Ajak HKTI Wujudkan Ketahan Pangan
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Menteri Pertanian SYL Ajak HKTI Wujudkan Ketahan Pangan

    Kabartujuhsatu
    Selasa, 26 Januari 2021, Januari 26, 2021 WIB Last Updated 2021-01-27T03:19:05Z
    masukkan script iklan disini


    Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Foto Dokumen).


    Jakarta, Kabartujuhsatu.news, - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengajak seluruh anggota Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) untuk bersama-sama mewujudkan ketahanan pangan serta menghadirkan pertanian yang semakin maju, mandiri dan modern. Hal ini disampaikan Mentan dalam pelantikan pengurus DPP HKTI 2020-2025, Selasa, 26 Januari 2021.


    "Hadirnya HKTI harus mampu berjalan mendampingi Kementerian Pertanian dalam upaya mewujudkan pertanian yang semakin kokoh," ujar Syahrul yang juga sebagai Ketua Dewan Penasehat HKTI, Selasa sore.


    Menurut Syahrul, kontribusi HKTI dalam membangun pertanian sangatlah besar. Terlebih dalam melakukan konsolidasi dan membantu para petani sehingga mampu meningkatkan produktivitas dan sumber daya manusia yang semakin berkualitas.


    "Karena itu kita harus dorong terus supaya konsolidasi ini dapat menimbulkan kesearahaan program antara HKTI dan Kementan, sehingga segala hal yang dibutuhkan petani adalah bagian-bagian yang secara bertahap bisa kita wujudkan secara bersama," katanya.


    Mengenai hal ini, Ketua Umum HKTI, Jendral (Pur) Moeldoko berjanji akan meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan semua pihak yang berkaitan dengan pembangunan pertanian nasional. Menurut Moeldoko, langkah tersebut penting dilakukan kadena menjadi kunci dalam membantu petani mewujudkan kesejahteraan.


    "Pesan dari Pak Mentan perlunya pendampingan para petani. Saya ingin HKTI ada di peranan tersebut termasuk konsolidasi langsung dengan Poktan dan Gapoktan," katanya.


    Oleh karena itu, Moeldoko menilai HKTI dan Pemerintah perlu membangun sosial engineering, dimana pertanian tidak bisa dilakukan dengan cara-cara yang lama tetapi harus dengan inovasi baru dengan memanfaatkan teknologi dan mekanisasi. Terlebih di era new normal ini sektor pertanian harus menjadu ujung tombak perubahan ke arah yang lebih baik.


    "Kita tidak bisa meletakan petanian seperti ini terus. Cara-cara kita bertani harus kita sesuai mulai dari marketnya sampai teknologi. Inilah pemahaman new normal yang harus kita pahami," tutupnya.


    Sebagai Informasi, kepenguran HKTI 2021 merupakan kepengurusan yang bertanggung jawab langsung kepada pimpinan HKTI Jendral Pur. Moeldoko. Dalam kesempatan ini, Ia meminta para pengurus mulai melakukan koordinasi dan komunikasi dengan lembaga dan pemangku kepentingan sehingga dapat menjembatani kepentingan para petani.


    "Inilah pentingnya penguatan organisasi agar berperan besar dalam membangun ketahanan pangan, kemandirian pertanian, dan menjngkatkan kesejahtetaan petani," katanya.


    Moeldoko menambahkan, fungsi HKTI tahun ini harus menjadi bridging institution yang menghubungkan petani dengan pemerintah, dunia usaha, lembaga keuangan, perguruan tinggi, dan komunitas.


    "HKTI harus menjadi yang terdepan dalam meningkatkan kesejahteraan petani, ketahanan pangan, dan kedaulatan pangan," tutupnya. (Al-AZ).

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini