Jakarta, Kabartujuhsatu.news, - Dewan Pimpinan Pusat Partai Usaha Kecil Menengah (Partai UKM) menetapkan Muhajir sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Satuan Tugas Partai UKM (Satgas UKM). Ia diminta Syafrudin Budiman SIP Sekretaris Jenderal DPP Partai UKM memimpin organisasi sayap di bidang pengamanan internal dan eksternal partai.
"Mas Aji (red-Muhajir) adalah orang yang ahli di bidang UMKM dan memiliki jaringan di swasta dan pemerintah pusat. Ia memiliki kapasitas dan kapabilitas yang mumpuni dalam keahlian intelegensi dan feeling respons," terang Gus Din sapaan akrab dari Syafrudin Budiman SIP Sekretaris Jenderal DPP Partai UKM, saat dihubungi, Senin pagi (10/01/2021).
Menurutnya, figur Muhajir dibutuhkan Partai UKM dalam pengembangan jaringan Partai UKM di akar rumput. Beliau juga oleh DPP Partai UKM ditempatkan sebagai Dewan Pembina DPP Partai UKM.
"Mas Aji sebelumnya ditempatkan di jajaran struktur Dewan Pembina DPP Partai UKM. Namun karena punya keahlian khusus, kita minta dirinya mengawal DPP Partai UKM dengan ditetapkan sebagai Ketua Umum DPP Satgas UKM," pungkas Gus Din yang sahabat dekat Muhajir.
Mengenal Sosok Muhajir Ketua Umum DPP Satgas UKM
Putra kelahiran Cilacap, Jawa Tengah, Muhajir hidup dan dibesarkan di tengah keluarga yang menanamkan nilai-nilai keagamaan, nasionalisme, dan kepedulian sosial. Dari situ, ia berkembang menjadi pemuda yang aktif dalam berbagai kegiatan wirausaha dan organisasi.
Sejak masa SMP dan SMA ia telah terjun langsung berdagang yang membuatnya kerap terlibat dalam usaha dan kerjasama kewirausahaan.
Aktivitas organisasi dan wirausaha tersebut masih berlanjut bahkan hingga Muhajir tercatat sebagai mahasiswa S1 STIKES Muhammadiyah, Gombong, Jawa Tengah.
Pada awal perannya sebagai aktivis di kampus, Muhajir bergerak sebagai organisator komunitas selama empat tahun. Ia bertugas melakukan proses pemberdayaan organisasi, dan ekonomi di kalangan tenaga medis di kawasan Cilacap, Jawa Tengah.
Kiprahnya dalam organisasi lantas membawa Muhajir duduk sebagai tenaga medis di Instalasi Bedah Sentral Rumah Sakit Islam, Cilacap sejak 1995 hingga 2004.
Pengurus Empat Yayasan, Nama Muhajir kemudian mulai dikenal secara luas kala menduduki jabatan Sekretaris Yayasan Rumah Sakit Islam saat terbentuknya pada 2009. Di tahun yang sama, juga menduduki kepegurusan pada empat yayasan sekaligus diantaranya Yayasan Islamic Center, Yayasan Pengajaran Islam, Yayasan Rumah Sakit, Yayasan Klinik Kesehatan.
Sejak awal memang memiliki sifat kepemimpinan, maka pada 2010 hingga 2014 Muhajir mengabdi pada dunia pendidikan sebagai dosen pada STIKES Poguwarmas, Cilacap, Jawa Tengah. Mengajarkan startegi dan manajemen untuk berwirausaha. Hingga melanjutkan Studi S2 di Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, program studi Manajemen Rumah Sakit.
Bukannya lanjut mengembangkan karirnya pada 2015, naluri wirausahanya Muhajir justru memilih mendirikan usaha Klinik Kesehatan Rawat Inap “Fatimah” di Kawunganten, Cilacap. Sebagai pemilik meski menuai beragam hinaan, pria berkaca mata ini memiliki alasannya tersendiri untuk berwirausaha dengan pilihannya.
Aktivitas organisasinya juga tidak dilupakan dengan aktif di organisasi profesi sebagai Humas dan Kerjasama antar lembaga pada Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dan Asosiasi Pengusaha Klinik Indonesia (ASKLIN) Korwil Jawa Tengah.
Meski kesibukannya semakin meningkat pada 2019 Muhajir kembali mendirikan perusahaan kontraktor PT Rinjani Jaya Sentosa, sebagai komisaris utama. Guna mendukung pembangunan sarana infrastruktur di wilayah Cilacap, Jawa Tengah.
Gabung Partai UKM
Kemudian pada 2020 bergabung pada Partai yang berbasis kepada rakyat dan pengusaha kecil, Menurut Muhajir, Partai UKM memiliki kesamaan ideologi dengan Partai Nasional lainnya, yaitu sama-sama membela masyarakat kecil.
Selama tergabung dalam, Partai UKM Muhajir juga diamanahkan membentuk Satuan Tugas Partai UKM. Sementara itu, dalam struktur kepengurusan Partai UKM ia memegang posisi sebagai Ketua Umum Satgas Partai UKM.
Bersama Partai UKM, Muhajir merencanakan target dalam Pemilu 2024 dapat berkiprah untuk bangsa dan negara secara lebih luas. Terutama mendukung pemerintah dalam memajukan kewirausahaan dan ekonomi pengusaha kecil dan menengah Indonesia. (red)