Makassar, Kabartujuhsatu.news, - Polda Sulsel memastikan keamanan di seluruh wilayah Sulawesi Selatan setelah penangkapan 20 terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di tiga kabupaten dan kota, Rabu (6/1/2021).
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E Zulpan mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir dengan keberadaan terduga teroris JAD di wilayah Sulsel.
Pasalnya, polisi telah menangkap pentolan kelompok tersebut.
"Masyarakat tenang saja. Kami jamin aman. Penangkapan sudah terjadi dan dilakukan di beberapa daerah ini. Di lima titik itu sudah kami amankan semua," ujar Zulpan kepada wartawan, Jumat (8/1/2021).
Sejauh ini, kata Zulpan, Sulsel sendiri masih terbilang aman dari radikalisme dan intoleran oleh kelompok-kelompok ekstremis terutama JAD.
Namun dia menyebut, penangkapan 20 terduga teroris yang menewaskan dua orang itu tetap menjadi atensi dari pihaknya.
Untuk itu dia mengimbau kepada warga untuk segera melaporkan hal-hal yang mencurigakan dan mengetahui informasi soal jaringan ini.
"Kalau ada tinggal di kos-kosan dicurigai, jarang pulang dan ikut kegiatan menyimpang tolong disampaikan ke kami," imbuh dia.
Sebelumnya diberitakan Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam menyebut 20 terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah ( JAD) Sulsel ditangkap Densus 88 Mabes Polri bersama Polda Sulsel, Rabu (6/1/2021), di lima lokasi berbeda.
Merdisyam mengatakan, lima lokasi penangkapan itu berada di tiga kabupaten berbeda.
Namun, mereka semua berasal dari satu jaringan JAD dan berafiliasi dengan ISIS.
Selain di perumahan Villa Mutiara Cluster Biru yang menyebabkan MR dan SA meningga dunia, tim gabungan Densus 88 Mabes Polri dan Polda Sulsel juga mengamankan beberapa terduga teroris di Kelurahan Sudiang Raya, Kecamatan, Biringkanaya, Makassar. (Red/Hajar).