Majene (Sulbar), Kabartujuhsatu.news, - Untuk lebih memastikan bantuan kemanusian pasca gempa yang mengguncang Wilayah Sulbar Khususnya daerah Majene dan Mamuju tiba di lokasi tujuan dengan aman dan tepat sasaran, maka pihak Kepolisian Resor Majene memberikan pelayanan terbaiknya dengan mengawal setiap logistik bantuan yang akan disalurkan.
Untuk ketertiban sendiri, pengawalan dijadwal sebagai upaya efektifitas bantuan agar tersalurkan dengan baik sehingga yang diberikan terpenuhi secara merata.
Menurut Kepala Bagian Operasi (Kabag OPS) Polres Majene, AKP Ujang Saputra menyebutkan kegiatan ini dilakukan agar bantuan tersalurkan secara merata karena sebelumnya telah banyak beredar video penjarahan yang dilakukan oleh oknum tak bertanggungjawab. Kejadian ini mirip di Donggala saat gempa dan tsunami menggoncang kota Palu dan sekitarnya.
“Untuk itu, kami kawal setiap logistik bantuan yang akan melintas dengan harapan bantuan tersebut dapat tersalurkan secara merata,” tuturnya, Minggu 17 Januari.
AKP Ujang melanjutkan, teknis pengawalan sendiri dilakukan dua kali yaitu pagi pukul 09.00 Wita dan Sore pukul 15.00 Wita setiap harinya. Sehingga bantuan yang masuk dapat tersalurkan dengan tertib dan merata tanpa ada masalah di lapangan.
Disamping itu, menurutnya penjarahan dilakukan oleh beberapa warga karena mereka mungkin belum tersentuh bantuan, sementara bantuan disalurkan hanya fokus ke titik pengungsian yang telah ditetapkan pemerintah setempat. Sedangkan banyak titik pengungsian yang didirikan secara mandiri oleh warga untuk mengantisipasi bencana susulan.
Bersamaan dengan itu, pihaknya juga telah memerintahkan seluruh personilnya untuk mendata secara akurat terhadap korban maupun rumah warga yang roboh dan kerusakan lainnya. Itu perlu dilakukan agar pihaknya dapat mengetahui secara pasti.pungkasnya. (Edy)