Makassar, Kabartujuhsatu.news,- Tokoh Pemuda Sulawesi Selatan, Anshar Ilo mendukung penuh jika Presiden Jokowi mengangkat Komjen Pol Boy Rafli Amar sebagai Kapolri.
"Saya atas nama Ketua Umum Ormas Solidaritas Merah Putih (SMP) sangat mendukung jika Presiden Jokowi mengangkat Jenderal Boy Rafli Amar sebagai Kapolri pengganti Jenderal Idham Aziz", kata Ilo ke Pewarta, Minggu (03/10).
Menurut Anshar Ilo yang juga Ketum Relawan LETHO For Jokowi (Loyalis erick Thohir For Jokowi) pendukung pencalonan Jokowi sebagai presiden selama dua periode, menilai Sosok Jendral Boy Rafli Amar adalah sosok yang memahami dinamika dan keamanan nasional dengan berbagai pengalaman, apalagi setelah menjadi Kapolda di Papua.
Boy Rafli Amar juga diketahui merupakan lulusan S3 Universitas Padjajaran (UNPAD), dengan disertasinya yang berjudul “Integrasi Manajemen Media dalam Strategi Humas Polri sebagai Aktualisasi Promoter”.
Ia diketahui pernah menjabat sebagai Kapoltabes Padang Polda Sumbar (2008), Kabid Humas Polda Metro Jaya (2009), Kabagpenum Ropenmas Divisi humas Polri (2010), Karopenmas Divisi Humas Polri (2012), Kapolda Banten (2014), Kadivhumas Polri (2016), Kapolda Papua (2017), Wakalemdiklat Polri (2018), Kepala BNPT (2020).
"Berdasarkan rekam jejak tersebut, sudah selayaknya Presiden Jokowi memilih Komjen Pol Boy Rafli Amar menjadi orang nomor satu di Kepolisian Republik Indonesia. Beliau memiliki wawasan yang luas, sarat akan pengalaman yang mumpuni dalam bidang reserse dan anti teror, Sosok Boy Rafli dibutuhkan saat situasi bangsa kita mendapat ancaman yang dapat merongrong persatuan nasional," terang Anshar.
Lebih lanjut, Anshar menekankan pentingnya personel Polri untuk selalu mengedepankan pendekatan humanis daripada kekuatan senjata dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Ia menambahkan, dibutuhkan citra positif insitusi kepolisian yang humanis dan persuasif agar membuat kepercayaan rakyat terhadap Polisi semakin meningkat.
"Saya percaya dengan performance dan figur kepemimpinan Jendral Boy Rafly yang supel, ramah, humanis, komunikatif di kalangan aktivis dan ormas pemuda dapat menciptakan wajah institusi kepolisian yang semakin dicintai rakyatnya," tutup Anshar.