Tenaga Kesehatan di Sulsel Banyak Terpapar Covid 19
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Tenaga Kesehatan di Sulsel Banyak Terpapar Covid 19

    Kabartujuhsatu
    Kamis, 07 Januari 2021, Januari 07, 2021 WIB Last Updated 2021-01-07T20:18:47Z
    masukkan script iklan disini

    Illustrasi tenaga kesehatan (Foto Dokumen).


    Makassar, Kabartujuhsatu.news, - Banyak tenaga kesehatan di Sulawesi Selatan yang terpapar COVID-19, termasuk sepuluh dokter anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Makassar yang meninggal.

    Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Sulsel Husni Tamrin mengakui kondisi itu. Menurut dia, banyaknya nakes yang terpapar virus corona SARS-CoV-2 karena mereka memang termasuk kelompok rentan.

    "Namanya tenaga kesehatan dokter dan lain sebaginya itu kelompok rentan, karena langsung terpapar," kata Husni, Kamis (7/1/20210).


    1. COVID-19 rentan terhadap penderita komorbid

    Banyak Nakes di Sulsel Terpapar COVID-19 karena Kasus Meningkat.
    Husni menuturkan, penularan akan lebih parah lagi bagi orang yang bergejala, apalagi jika orang itu memiliki penyakit komorbid. Hal ini tentu berlaku juga bagi tenaga kesehatan.

    Pasien yang memiliki komorbid , ditambah dengan gejala-gejala COVID-19 seperti deman, batuk dan sesak napas tentu akan menyulitkan bagi orang yang terpapar.

    "Contoh tanpa gejala itu betul sudah positif tapi tidak batuk. Tapi kalau yang bergejala batuk itu terhambur. Itu memang tenaga kesehatan kita lebih rentan," katanya.

    2. Banyak nakes terpapar karena kasus meningkat.

    Sejak pandemik COVID-19, tercatat sudah ada 10 dokter yang meninggal dunia karena melawan pandemik COVID-19. Itu baru di Makassar, belum di daearah lainnya.

    Husni menyebutkan sejauh ini sudah ada ratusan orang tenaga kesehatan yang telah terpapar COVID-19, itu sudah termasuk dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya. Banyaknya nakes yang terpapar sedikit banyak juga dipengaruhi oleh peningkatan kasus yang masih belum menunjukkan tanda penurunan.

    "Kasus meningkat otomatis intensitas kerjanya juga meningkat. Jadi memang kita harus menata ini tenaga kesehatan kita agar tidak drop termasuk imunitasnya," katanya.

    3.Nakes ditempatkan di hotel

    Untuk melindungi para nakes, pemerintah pun telah menyiapkan hotel untuk nakes sebagai tempat karantina. Tujuannya agar tidak menulari keluarga mereka.

    Husni menjelaskan nakes yang telah bertugas di rumah sakit akan pulang ke hotel yang telah disiapkan. Di sana, hotel akan terus disterilkan untuk mencegah COVID-19.

    "Itu juga yang membuat keluarga tenaga kesehatan kita di Sulsel tidak banyak terpapar, bukan hanya masyarakat kita urus nakes juga kita urus," katanya. (Hajar).
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini