BPOM Akhirnya Keluarkan Izin Vaksin Untuk Lansia
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    BPOM Akhirnya Keluarkan Izin Vaksin Untuk Lansia

    Kabartujuhsatu
    Sabtu, 13 Februari 2021, Februari 13, 2021 WIB Last Updated 2021-02-13T19:12:10Z
    masukkan script iklan disini


    Illustrasi penyuntikan Vaksin 

    Kabartujuhsatu.news, -Akhirnya, teman-teman tenaga kesehatan yang lansia serta kakek-nenek kita tidak perlu menunggu sampai April untuk divaksin!


    BPOM akhirnya keluarkan izin vaksin Sinovac untuk lansia. Bahkan, Senin kemarin, para nakes di atas 60 tahun sudah mulai divaksin.


    "Saya sangat berterima kasih kepada teman-teman yang mendukung petisi ini.


    "Ada 6 ribu suara yang terkumpul, sehingga akhirnya didengar pemerintah.


    "Terima kasih juga kepada Menkes Budi Gunadi Sadikin dan Kepala BPOM Ibu Peni Lukito yang sudah mendengarkan suara masyarakat.


    Lansia adalah kelompok yang paling rentan meninggal karena Covid-19. Tapi, dengan divaksin, ada harapan supaya angka kematian lansia menurun.


    Selain itu, karena sekarang lansia bisa divaksin dengan Sinovac, mereka tidak perlu menunggu kedatangan vaksin Pfizer dan AstraZeneca yang baru akan datang di bulan April. Itu pun kalau deal-nya tidak ada masalah.


    Kita tidak perlu khawatir, Vaksin Sinovac telah terbukti aman untuk lansia. Di Brazil dan Turki, vaksin ini telah terbukti klinik bisa membentuk imunitas tubuh para lansia.


    Walaupun begitu, kita harus tetap mengawal, Pak Menkes Budi bilang saat ini pemerintah masih mengumpulkan data lansia yang bisa divaksin. Kita harus kawal sampai semua lansia yang bisa divaksin mendapatkan dosis yang diperlukan.


    Sekali lagi terima kasih, Perubahan ini juga pastinya karena kita sama-sama dengan giat menyuarakan permintaan kita.


    Saya yakin, jika masyarakat terus turut aktif untuk bersama-sama menyuarakan kegelisahan kita, kebijakan-kebijakan Indonesia terkait Covid-19 bisa lebih baik lagi.


    Salam,


    dr. Pandu Riono, MPH, PhD

    Sabtu 13/2/2021


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini