Boyolali (Jateng), Kabartujuhsatu.news, - Salah satu warga Dusun Penggung Desa Karangjati Kecamatan Wonosegoro Dulhari (46) sempat dirawat beberapa waktu di RSPAW Salatiga, yang bersangkutan mempunyai riwayat penyakit Komplikasi kemudian dinyatakan meninggal dunia. Rabu (17/02).
Pemakaman dilakukan langsung pada hari itu juga oleh Tim Gugus tugas Covid Kabupeten Boyolali sesuai protokol kesehatan di Makam TPU Dusun Penggung Desa Karangjati Kabupaten Boyolali.
Dalam prosesi pemakaman tersebut, Serma Mustakim Babinsa Koramil 17/Wonosegoro bersama Bhabinkamtibmas melaksanakan pengamanan.
"Upaya itu, untuk mencegah berbagai hal yang mungkin mengganggu kelancaran dari kegiatan tersebut. Kehadiran Babinsa di wilayah binaan untuk melakukan pengamanan maupun monitor suatu kegiatan.
"Hal itu merupakan tugas pokok yang harus dilaksanakan.
“Terlebih dalam penanganan Covid-19 yang menjadi penekanan pimpinan atas, sehingga Babinsa dituntut pro aktif, bekerja sama dengan Babinkamtibmas serta Satgas Penanganan Covid-19 lainnya, dalam monitoring dan pengamanan kegiatan,” Ujar Babinsa.
Proses pemakaman dilaksanakan dengan lancar oleh Petugas pemakaman dari Kabupaten Boyolali. Kehadiran Babinsa dalam setiap kegiatan pemakaman dengan protokol covid 19 ini merupakan upaya turut mencegah warga agar tidak mendekat dan menjauhi kerumunan serta bentuk antisipasi adanya berbagai hal seperti penolakan dari warga disekitar tempat pemakaman.
Sementara itu Dandim 0724/Boyolali Letkol Inf Aris Prasetyo, S.I.P, M.I.P senantiasa mengingatkan kepada para anggotanya di lapangan khususnya para Babinsa agar apabila melakukan pendampingan memakamkan pasien covid 19, tetap berhati-hati dan waspada, perhatikan 3M, selesai melakukan pendampingan para Danramil agar memerintahkan anggota tersebut untuk pulang, mandi dan mengganti pakaian yang habis dipakai, sepatu dan alas sepatu agar di seterilkan dengan cairan disinfectan.
"Hal ini merupakan upaya menjaga diri, menjaga keluarga dan menjaga Satuan, pungakasnya.
(Agus Kemplu)