Makassar, Kabartujuhsatu.news, - Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Pusat menggelar webinar nasional yang dirangkaikan dengan talkshow edukasi kanker via virtual, Selasa (2/2).
Ketua Umum YKI Pusat, Aru Sudoyo mengatakan, webinar tersebut digelar untuk memperingati Hari Kanker Sedunia yang jatuh setiap 4 Februari.
Dalam webinar tersebut, Aru berterima kasih kepada Ketua YKI Sulsel Lies F Nurdin, yang juga isteri Gubernnur Sulsel Nurdin Abdullah (NA).
"Terima kasih kepada YKI Sulsel yang sukses menyelenggarakan acara peringatan Hari Kanker Sedunia sebelumnya," ujarnya via rilis.
Aru mengatakan, sekarang rakyat Indonesia bahkan dunia menghadapi masalah pandemi, yang menjadi tantangan bersama.
Namun, ia yakin pandemi ini akan selesai, tetapi tidak dengan penyakit kanker dengan beragam masalah yang makin banyak.
"Momentum 4 Februari akan mengingatkan diri kita bahwa perjuangan kanker melawan kanker tidak hanya individu, tapi harus dilakukan bersama. Kita bisa melawan kanker. Kita melakukan berbagai upaya bersama agar masyarakat peduli terhadap kanker," ujarnya.
YKI kini memiliki 110 cabang di seluruh Indonesia.Bahkan, semua stakeholder turun tangan berupaya menekan angka kanker di Indonesia.
"Kanker ini dapat diatasi bila kita dapatkan pada stadium dini, bahkan bisa disembuhkan. Kita juga mengupayakan advokasi untuk mendapatkan pengobatan yang baik bagi penderita kanker," katanya.
Ketua YKI Sulsel Lies F Nurdin yang turut serta dalam Webinar tersebut merespon baik hal tersebut.
Menurutnya YKI Sulsel aktif mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya deteksi dini kanker.
"Kami juga menyediakan layanan kesehatan bagi pasien kanker di Kantor YKI Sulsel. Klinik yang terletak di Jl Lanto Daeng Pasewang Makassar ini menyediakan fasilitas konseling bagi pengidap kanker, layanan deteksi dini kanker, apotek, laboratorium dengan suasana yang dirancang nyaman dan berkesan homey bagi para pasien kanker," ujarnya.
Belum lama ini, Lies bersama Direktur BPJS Kesehatan Makassar Kota Makassar juga melaksanakan penandatanganan MoU dalam penyediaan obat-obat
khusus kanker, agar bisa diperoleh pasien dengan bantuan BPJS Kesehatan. (Hajar)