Jakarta, Kabartujuhsatu.news, – Polda Jawa Barat telah mencopot Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi (YP) dari jabatannya sebagai Kapolsek Astana Anyar.
Polrestabes Bandung pun kini tengah menyiapkan perwira lain untuk mengisi kekosongan jabatan tersebut.
Dilansir JPNN.com, pencopotan terhadap mantan Kapolsek cantik itu lantaran yang bersangkutan terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.
Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi diamankan bersama belasan anak buahnya tengah berpesta narkoba di sebuah hotel di Bandung. Kabar penangkapan Kompol Yuni Purwanti memang mengejutkan.
Pasalnya, karier perempuan cantik kelahiran Porong, Sidoarjo itu cukup membanggakan di Korps Bhayangkara.
Ibu dua anak itu mengawali karier di kepolisian sebagai anggota di Subdit 2 Direktorat Reserse Narkoba Polda Jabar.
Kompol Yuni sempat berkiprah dalam posisi penting di lingkungan Polda Jabar, kemudian ia sempat menjabat sebagai Kasat Narkoba Polres Bogor Kota.
Selama menjadi pimpinan di Satres Narkoba Polres Bogor Kota, Yuni bersama anggotanya beberapa kali membongkar kasus narkoba dengan barang bukti cukup besar.
Untuk jabatan kapolsek, Yuni sudah tiga kali menggenggam tongkat kepemimpinan itu, yakni di Polsek Bojongloa Kidul, Polsek Sukasari, dan terakhir Polsek Astana Anyar.
Hingga kemudian Kompol Yuni dicopot dari jabatannya sebagai Kapolsek, lantaran tersandung kasus penyalahgunaan narkoba.
Kapolda Jawa Barat Irjen Ahmad Dofiri menyebut Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi (YP) telah dicopot dari jabatannya sebagai Kapolsek Astana Anyar.
“Jadi ada dua pilihannya, dipecat atau dipidanakan. Jadi sangat jelas sekali tindakan kami terhadap anggota yang melakukan pelanggaran. Ya bisa dua-duanya, tergantung kesalahannya nanti,” kata Ahmad Dofiri di Polrestabes Bandung, Kota Bandung, Kamis (18/02/2021).
Menurutnya hal tersebut diterapkan sebagai wujud keseriusannya dalam menindak siapa pun anggotanya yang melakukan pelanggaran, termasuk polisi wanita berpangkat perwira menengah tersebut.(Syarif)