Dianggap Aneh, Kebijakan PJ.Walikota Makassar Tuai Kritik dari Politisi Demokrat Fatma Wahyuddin
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Dianggap Aneh, Kebijakan PJ.Walikota Makassar Tuai Kritik dari Politisi Demokrat Fatma Wahyuddin

    Kabartujuhsatu
    Jumat, 05 Februari 2021, Februari 05, 2021 WIB Last Updated 2021-02-05T15:59:58Z
    masukkan script iklan disini

    Politisi Partai Demokrat kota Makassar Fatma Wahyuddin (Foto Dokumen).

    Makassar, Kabartujuhsatu.news, - Anggota DPRD Kota Makassar, Fatma Wahyuddin menyebut kebijakan yang dilakukan Pj Wali Kota Makassar ‘aneh-aneh’. Kritikan itu mulai pencopotan Kadispar hingga proses lelang jabatan.

    “Terkait dana hibah, saya sayangkan Pj Wali Kota nonaktifkan Kadispar. Padahal, tidak cairnya anggaran pusat itu bukan kesalahan Kadispar sendiri tetapi banyak unsur,” papar Fatma—sapaan akrabnya, Jumat (5/2/2021).

    Semestinya, sambung Politisi Demokrat ini Prof Rudy koordinasi dengan semua pihak terkait mencari solusi dari masalah dana hibah dari Kemenparekraf tersebut. “Bukannya langsung menonaktifkan Kadispar,” kesalnya.

    Ia menilai, pencopotan eselon II itu harus berdasarkan hasil pemeriksaan. Selain itu, dirinya juga pertanyakan penyebab utama anggaran sebesar Rp24,4 miliar itu tak kunjung cair.

    “Mereka harus jelaskan kepada publik alasan dana hibah tidak cair. Sementara, kota-kota lain telah dicairkan, Kami selaku wakil rakyat tentu perlu ikut mendorong agar Pak Pj Wali Kota Makassar serius mencairkan anggaran dana hibah tersebut” ungkapnya.

    Sementara soal lelang jabatan, kata Fatma, Prof Rudy tidak memiliki iktikad baik terhadap kepala daerah terpilih. Sebab, lelang jabatan harusnya diserahkan ke pemenang pilkada.

    “Mungkin ada niat tersendiri, PJ melakukan lelang jabatan disaat terakhir masa jabatannya dan tentunya kebijakan ini menjadi aneh dan sangat anomali,” pungkasnya. (W@wan).
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini