Masa Pandemi, Bisnis Tanaman Hias Bisa Berkembang dan Jadi Pemasukan Tambahan
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Masa Pandemi, Bisnis Tanaman Hias Bisa Berkembang dan Jadi Pemasukan Tambahan

    Kabartujuhsatu
    Rabu, 10 Februari 2021, Februari 10, 2021 WIB Last Updated 2021-02-11T04:16:59Z
    masukkan script iklan disini

    Ibas SBY (Foto Istimewa).

    Magetan (Jatim), Kabartujuhsatu.news, - Pandemi Covid-19 membuat gerak perekonomian jadi terbatas, termasuk gerak para pegiat UMKM. Situasi ini tentu tidak boleh dibiarkan begitu saja. Melihat adanya peluang dalam berniaga daring, Edhie Baskoro Yudhoyono memberikan sejumlah pelatihan kepada pegiat UMKM di daerah pemilihannya, Dapil 7 Jawa Timur. Pada siang (10/2) tadi, pelatihan yang diberikan kali ini bertajuk “Trik Pemasaran Online Tanaman Hias di Magetan: Shop & Grow”. Acara ini diselenggarakan langsung di Magetan Green Garden, Desa Truneng, Kecamatan Sukomoro, dan dihadiri oleh 50 peserta yang terdiri dari penjual, penggemar, dan pecinta tanaman hias.

    Sebelumnya, Ibas, nama sapaan EBY, telah lebih dulu memberikan pelatihan ke sejumlah pegiat UMKM lain di Dapil 7. Pelatihan kali ini diberikan khusus kepada pegiat UMKM tanaman hias mengingat fenomena menjamurnya berbagai tanaman hias saat ini. 

    Melalui sambutan yang disampaikannya secara virtual, Ibas mengungkapkan bahwa tanaman hias cukup laris di pasaran. Sejumlah jenis tanaman pun tidak lupa disebutkannya, seperti aglonema, aukasia, janda bolong, dan lainnya. “Model-model tanaman hias itu bisa jadi bisnis. Kita jangan pernah takut mengambil kesempatan!” ujarnya penuh semangat. 

    Anggota Komisi VI DPR RI ini pun melanjutkan bahwa pegiat UMKM harus memanfaatkan peluang yang ada saat ini dengan sebaik-baiknya. Selain minat pasar yang tinggi, pegiat UMKM di Magetan memiliki nilai lebih dalam hal media tanam. Di Magetan, kondisi tanahnya sangat subur dan cocok untuk pengembangan tanaman hias. 

    Akan tetapi, meski ada nilai lebih, Ibas mengatakan bahwa dirinya paham jika ada kendala yang membayangi pegiat UMKM tanaman hias. Salah satunya, sifat bisnis tanaman hias yang dibayang-bayangi sebutan “Monkey Bisnis” alias tidak menentu. “Bapak Ibu sekalian, kita harus mencari cara untuk membantah anggapan tersebut dan mempertahankan bisnis ini,” pesannya. 

    “Kita harus optimis melihat dan memanfaatkan peluang. Jangan pernah berhenti berusaha dan jangan kasih kendor. Tetap kreatif karena peluang itu selalu ada,” lanjutnya lagi. Terkait peluang usaha, Ibas menerangkan bahwa dirinya dan Fraksi Partai Demokrat selalu berusaha agar UMKM tetap berjalan, sekalipun di tengah ketidakpastian akibat pandemi. Oleh karenanya, Ibas terus memperjuangkan dan memberikan sejumlah bantuan dari pemerintah; pun bagi mereka yang tetap kesulitan meski telah mendapat sejumlah bantuan dari pemerintah. 

    Ibas kembali menegaskan bahwa pemerintah tidak hanya berdiam diri di tengah kondisi ini. Ia juga menekankan bahwa dirinya terus aktif dan memberikan sejumlah saran ke pemerintah pusat, seperti halnya meminta penyaluran KUR (Kredit Usaha Rakyat) terus diberikan. “Itulah ikhtiar saya sebagai wakil rakyat agar aspirasi rakyat terwakili. Saya juga berharap semua pegiat UMKM di Magetan dan seluruh daerah di Indonesia bisa melewati seluruh krisis ini dan bisa menjadi pengusaha profesional di bidangnya. Jika UMKM kita bangkit, ekonomi kita pulih dan bangkit.”

    Terkait tanaman hias di masa pandemi, Ibas pun menyampaikan pandangannya. “Tanaman hias merupakan usaha primadona tambahan di masa pandemi ini. Selain harganya yang memukau dan keindahannya yang memukau, tanaman hias juga memiliki banyak khasiat lain, seperti pengharum atau dapat dijadikan obat tertentu.”

    Oleh karena banyaknya nilai lebih yang ditawarkan tanaman hias, Ibas mengatakan bahwa dirinya memberikan dukungan penuh dan mendorong komunitas tanaman hias untuk terus berusaha dan menjadikan tanaman hias sebagai sumber pemasukan di masa pandemi. Bentuk dukungan dan dorongan yang bisa diberikannya saat ini adalah dengan membagikan bantuan berupa media tanam kepada semua peserta dan mengadakan dua pelatihan sekaligus, yakni sistem penjualan tanaman hias online dari Alamsurya Kubara Endriharto, A.Md.MI, S.M dan pengemasan tanaman hias untuk pengiriman online oleh Gatot Wahyudi. 

    “Saya berharap Bapak dan Ibu bisa memanfaatkan teknologi dalam memasarkan produknya. Cara sederhana yang bisa dilakukan adalah dengan memfoto atau merekam dalam bentuk video dan diunggah ke media-media sosial. Jangan lupa juga sertakan narasi yang berisi informasi tentang produk andalan tersebut,” harap Ibas. 

    Di akhir sambutannya, Ibas mendapatkan tanggapan dari salah seorang peserta. “Terima kasih kepada Mas Ibas karena telah mengadakan workshop ini sehingga aspirasi bisa terakomodir dan menyeluruh ke seluruh lapisan masyarakat. Saya berharap bisa ketemu langsung dengan Mas Ibas setelah pandemi selesai,” ujar Ibu Sri Yudo yang merupakan anggota Komunitas Pecinta Tanaman Hias Magetan.

    “Mudah-mudahan saya bisa bertemu Ibu Sri Yudo dan teman-teman semua secepatnya. Saya sebetulnya berharap bisa berjumpa sekarang juga, tapi apa daya, selama pandemi  ini, saya betul-betul menjaga semuanya agar terhindar dari Covid-19. InsyaAllah, kita bisa bertemu di Magetan selepas pandemi nanti,” balas Ibas. (Muh Nurcholis).
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini