Soppeng (Sulsel), Kabartujuhsatu.news, - Baru dilantik menjadi Kepala Kementrian Agama Kabupaten Soppeng, H.Fitriadi yang menjabat kepala Kemenag Soppeng dfenitif di perhadapkan ujian diawal kepemimpinannya.
H.Fitiriadi mengakui ada kesalahan Teknis perekrutan Honorer di Kemenag Soppeng.
Dirinya mengaku baru mengetahui ada kesalahan, setelah usai di lantik menjadi Kepala Kementrian Agama Kabupaten Soppeng pada 1 Februari 2020, akunya Kamis (4/2/2021).
Meski persoalan ini sebelum, H. Fitriadi menjabat sebagai pimpinan di Kemenag kabupaten Soppeng, Ia mengaku akan mencarikan Solusi terbaik bagi Mustaqin dan Muh. Haedar agar keduanya tidak dirugikan.
Sementara itu ditempat yang sama, Staf Binmas Kemenag Soppeng sekaligus penitia Perekrutan Tenaga Honorer Kemenag Soppeng, Nurkadim menjelaskan bahwa nilai yang beredar bukan nilai Kesimpulan dari hasil Tes Tertulis dan Wawancara. Jelasnya.
Ketika oleh awak media menanyakan terkait Nilai keseluruhan Tes Wawancara ?
Nurkadim tidak memberikan Jawaban.
Selain itu Nurkadim juga tidak memberikan Jawaban Dasar Nilai sehingga adanya Peserta Terpilih?
Melihat bawahannya tidak bisa membuktikan penyebab Mustaqin dan Muh. Haedar tidak terakomodir dalam perekrutan, Kepala Kemenag, H. Fitriadi berjanji akan menjadikan masalah ini sebagai bahan untuk di bahas kembali mengenai SK (Surat Keputusan) yang sudah terbit meskipun dirinya belum menjabat sebagai Kepala Kemenag Kabupaten Soppeng saat kegiatan perekrutan.
"Insya Allah, Saya akan mencarikan solusi dan mengevaluasi kembali, meski sebenarnya persoalan ini sebelum saya menjabat, tetapi ini adalah Tanggung Jawab saya untuk menyelesaikan" pungkas H.Fitriadi (Red/Yonk).
