Rakor Satgas Covid 19, Kepala Kemenag Sebut Khusus Ponpes Tidak Ada lagi Kunjungan Ortu Siswa
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Rakor Satgas Covid 19, Kepala Kemenag Sebut Khusus Ponpes Tidak Ada lagi Kunjungan Ortu Siswa

    Kabartujuhsatu
    Senin, 22 Februari 2021, Februari 22, 2021 WIB Last Updated 2021-02-23T02:10:10Z
    masukkan script iklan disini


    Kepala Kemenag Soppeng H.Fitriadi, S.Ag, M.Ag (Foto Istimewa)

    Soppeng (Sulsel), Kabartujuhsatu.news, -Rapat evaluasi satgas Covid 19 Kabupaten Soppeng tentang rencana pembukaan pendidikan tatap muka untuk Madrasah, SMA/sederajat dan SLB serta tempat pariwisata di wilayah Kabupaten Soppeng yang dilangsungkan di Aula Kodim 1423 Soppeng, Senin, 22 Februari 2021.


    Dalam rapat tersebut dipimpin oleh Ketua Harian Satgas Covid-19 Kab.Soppeng, Letkol INF. Richard Maribot Butarbutar, S. AP, M. Tr(Han).



    Dalam kesempatan itu Letkol inf Richard Marx Butar Butar menyampaikan bahwa Proses pembelajaran tatap muka akan dilaksanakan secara serentak pada tanggal 01 Maret 2021 mendatang, ujarnya.

    Sebelum proses belajar mengajar dilaksanakan, pada tanggal 25-26 Februari 2021 semua guru diwajibkan melakukan tes Rapid Antigen yang dilaksanakan secara gratis oleh Pemda, katanya.


    Letkol Richard berharap sebelum proses belajar mengajar dilaksanakan diharapkan agar membuat surat rekomendasi izin dari orang tua, karena hal ini sangat penting, imbuhnya.


    "Sementara itu untuk para guru atau siswa yang pernah melakukan perjalanan ke daerah Zona Merah 1 Minggu sebelum tatap muka dimulai, diharapkan melakukan isolasi mandiri selama satu minggu sebelum masuk ke Sekolah, terangnya.



    Dikegiatan yang sama H. Fitriadi, S.Ag, M.Ag selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Watansoppeng mengatakan, "
    Dalam persiapan tatap muka langsung khusus untuk Madrasah ada 4 sekolah yang akan dibuka yaitu MTs DDI Malongka, MTSN Soppeng, MTs DDI walimpong dan MTS Yasrib Lapajung.


    "Pada kesempatan ini menjelaskan tentang bagaimana mekanisme selama kegiatan proses belajar mengajar yang tetap mengacu kepada aturan protokol kesehatan.


    "Untuk ke empat sekolah yang akan melaksanakan proses pembelajaran tatap muka, kami akan mengawal untuk melihat apakah mekanisme protokol kesehatan yang telah dibuat dapat berjalan dengan benar dan baik.


    "Khusus untuk Pondok Pesantren, tidak ada lagi jadwal kunjungan untuk orang tua siswa, katanya.


    "Untuk kegiatan keagamaan dalam menyambut Bulan Suci kami memberikan himbauan kepada seluruh Mesjid yang ada di Kab. Soppeng untuk tetap optimis melaksanakan ibadah dengan ketentuan tetap memperketat protokol kesehatan, diantaranya
    memiliki bilik desinfektan di pintu masuk masjid, membawa alat sholat sendiri khususnya sejadah, tetap menjaga jarak saat sholat, dan menghimbau agar para khotib dalam menyampaikan dakwanya tetap membahas masalah kesehatan.


    Hj. Awaliyah, S.Pd, M.Pd selaku Ketua Musyawarah Kerja Pengawas Sekolah Provinsi Sulawesi Selatan wilayah Soppeng/Wajo menyampaikan bahwa untuk tatap muka SMA / SMK akan dilaksanakan untuk kelas XII saja dengan pertimbangan karena akan melaksanakan proses
    kelulusan.


    Serta pada kesempatan juga dijelaskan bagaimana garis besar SOP wilayah 4 Disdik Provinsi Sulawesi Selatan.


    Khusus untuk Kab. Soppeng, ada 12 SMA, 10 SMK dan 5 SLB yang akan melaksanakan sekolah tatap muka sesuai dengan SOP yang telah dibuat.


    Para Pemuka Agama se Kabupaten Soppeng akan tetap melaksanakan proses ibadah berdasarkan keyakinan masing-masing serta akan tetap mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh instansi terkait.


    Turut hadir, para kepala SKPD terkait, para Camat menyertakan 1 orang Pelaku UMKM, Pengawas SMA/SMK Kab. Soppeng, Ketua NU Kab. Soppeng, Ketua Muhammadiyah Kab. Soppeng, Pendeta Gereja Kabupaten Soppeng dan Jubir penanganan Covid 19 Kab. Soppeng. (Humas).

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini