Gowa (Sulsel), Kabartujuhsatu.news, - Sebagai upaya untuk terus meningkatkan kompetensi sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai penyuluh pertanian di lapangan, 2 pelatihan dari 3 (tiga) angkatan yang dilaksanakan di BBPP Batangkaluku masih terus berlangsung hingga 15 februari 2021 mendatang. Kamis. 04/02/2021.
Kegiatan pelatihan tersebut diantaranya, Pelatihan Fungsional Dasar Bagi Penyuluh Pertanian Ahli, Pelatihan Fungsional Dasar Bagi Penyuluh Pertanian Terampil, serta 1 (satu) angkatan Pelatihan Kewirausahaan bagi Petani Muda Milenial yang dilakukan secara online/virtual yang telah berakhir beberapa hari yang lalu.
Meski pelatihan ini dilaksanakan secara offline atau tatap muka langsung dimasa pandemi covid-19, namun tetap berlangsung dengan penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat, yaitu peserta harus melalukan swab test terlebih dahulu sebelum memasuki area BBPP Batangkaluku dengan menunjukkan surat keterangan hasil Negatif, begitupun panitia dan narasumber yang nantinya setiap hari akan bergelut dengan peserta diberlakukan yang sama.
Selama pelatihan di BBPP Batangkaluku, peserta memperoleh materi-materi atau pelajaran seperti biasanya, hanya saja dimasa covid-19 ini agak sedikit berbeda dengan mengharuskan penerapan protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, dan menggunakan hand sanitizer atau mencuci tangan dengan sabun selama berada di lingkungan Balai.
Selain itu, posisi duduk juga tidak berubah-ubah hal ini dalam mencegah penyebaran covid-19.
Begitupun dengan asrama peserta yang dulunya berisi 2 (dua) orang peserta kini diwajibkan hanya 1 (satu) orang peserta saja, yang sebelumnya semua gedung dan ruangan sudah dilakukan sterilisasi atau penyemprotan disinfektan sebelum pelatihan di laksanakan.
“Protokol kesehatan dalam pelatihan secara tatap muka ini kita lakukan secara ketat antara lain peserta wajib menggunakan masker, menjaga jarak 1,5 meter dan mencuci tangan, begitupun dengan area pergerakan peserta juga kami batasi dan tidak diperbolehkan keluar masuk balai selama masa pelatihan,”Ungkap Andi Amal Hayat Makmur Koordinator Penyelenggaraan Pelatihan BBPP Batangkaluku.
Dikatakannya“Semua fasilitas kami sudah siapkan disini, fasilitas seperti koprasi untuk belanja kebutuhan lain sudah kami sediakan, sehingga harapan kami para peserta tetap fokus pada pelatihan yang dijalaninya agar tujuan utama dari pelatihan ini bisa maksimal terlebih agar tetap terhindar dari virus covid-19,” paparnya.
Sementara itu, Pither Sampe Tondok salah satu peserta pelatihan yang berasal dari Dinas TPH Kab. Sigi mengatakan," Saya sangat bersyukur sekali atas terlaksananya pelatihan ini, meski kami merasa was-was karena saat ini masih ditengah-tengah pandemi covid-19, tetapi dengan protokol kesehatan yang telah diterapkan oleh BBPP Batangkaluku membuat kami para peserta lebih aman dan nyaman, namun kita tetap harus lebih menjaga kesehatan, tuturnya.
"Semoga kita semua bisa mengikuti pelatihan ini hingga akhir penutupan nanti, tambahnya.
Sebagaimana yang disampaikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) bahwa penyuluh pertanian adalah inti dari agent of change pembangunan pertanian, karena itu, penyuluh pertanian harus hebat, harus mampu mengelola pertanian yang ada di masyarakat.
Senada Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, (BPPSDMP) Dedy Nursyamsi beberapa waku lalu bahwa peningkatan produktivitas pertanian tidak bisa hanya dengan memperluas lahan atau mencetak sawah baru tetapi pengungkit produktivitas adalah SDM.
“Disinilah peran kita diperlukan bagaimana mencetak SDM yang mampu bersaing baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
"Dalam masa pandemi covid 19 pertanian tidak boleh berhenti termasuk kegiatan mencetak SDM melalui pelatihan juga tidak boleh berhenti,” tegas Dedy. (Al Aziz / Yuli N)