Soppeng (Sulsel), Kabartujuhsatu.news,- Bupati Soppeng HA.Kaswadi Razak, SE UU ungkap bisa tidaknya pembelajaran tatap muka bagi siswa sekolah yang ada di kabupaten Sopppeng untuk dibuka Kembali dan atau diberlakukan.
Hal itu diungkapkan saat hadiri Rapat Evaluasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Soppeng yang dilangsungkan di Aula Kodim 1423/Soppeng, Sabtu, 13 Februari 2021,Pukul : 10.00 Wita.
Dikesempatan itu Bupati Soppeng, H.A. Kaswadi Razak, SE mengatakan, "Alhamdulillah pada hari ini, Kabup Soppeng tidak ada penambahan jumlah kasus covid-19 dan ada 3 kecamatan sudah zero diantaranya Kec. Marioriwawo, Kecamatan Citta, dan Kecamatan Ganra.
Untuk masalah pendidikan, akan ada beberapa sekolah yang rencananya akan dibuka, terutama sekolah yang berada di wilayah zona hijau dan tentunya kedepan ada aturan yang mengatur mengenai Protokol Kesehatan, kata Andi Kaswadi Razak.
Selain itu terkait jadwal tarawih Bupati Soppeng mengatakan "Untuk Kementerian Agama Kabupaten Soppeng di mohon kiranya agar para penceramah selalu menyampaikan perihal Covid 19, serta membuat SK bersama dalam rangka pelaksanaan Sholat Tarwih secara berjamaah di masjid dengan catatan tetap mematuhi protokol kesehatan. Imbuh Bupati Soppeng.
Dikatakannya "Melalui operasi dan razia yang di lakukan selama ini tidak hanya penegakan protokol kesehatan, akan tetapi ada manfaat lain yang di temukan di Lapangan diantaranya penertiban Prostitusi, selain itu menekan penyebaran minuman keras serta obat terlarang Narkoba. Ungkap Bupati Soppeng.
Ditempat yang sama Dandim 1423 Soppeng, Letkol INF. Richard Maribot Butarbutar, S. AP, M. Tr(Han) /Ketua Pelaksana Harian Satgas Covid-19 Kabupaten Soppeng pada kesempatan tersebut menjelaskan, "Titik berat yang dihadapi dalam operasi selama ini yaitu menekankan kepada masyarakat untuk selalu menjaga jarak, memakai masker, cuci tangan serta menghindari kegiatan kumpul-kumpul atau kerumunan karena ini merupakan faktor utama penyebaran covid-19, bila perlu tetap di rumah jika tidak ada kepentingan mendesak.
"Adapun kegiatan yang sudah dilakukan yaitu pemantauan di perbatasan, penertiban di warkop dan warung makan, penertiban miras, judi, sosialisasi di pasar-pasar, penertiban protistusi, membuat posko disetiap wilayah kecamatan sehingga jika ada segala hal yang menyimpang harus melapor ke posko, biar kami yang tindak lanjuti. Terang Dandim selaku ketua Harian Gugus Tugas Covid 19 di kabupaten Soppeng.
"Hasil dari Operasi Satgas ini yaitu memberikan kesadaran kepada masyarakat, tingkat kriminal sudah mulai menurun, kita bisa menekan angka penyebaran, penyakit sosial masyarakat mulai menurun, peredaran miras berkurang, serta waktu dengan keluarga semakin banyak dirumah.
"Mekanisme perijinan dilakukan untuk mendata berapa banyak masyarakat yang memiliki usaha dan berapa banyak yang sudah menerapkan SOP yang sudah ditentukan.
"Dengan demikian saya minta kepada para Camat, Kades dan Lurah agar mensosialisasikan bagaimana mekanisme perijinan ini. Imbuhnya.
"Kegiatan pendisiplinan kepada masyarakat tetap dilaksanakan, melakukan penindakan dengan tegas dan profesional sesuai aturan yang berlaku, jangan ada pencitraan atau ragu-ragu, selalu melaksanakan evaluasi. Tandas Dandim Richard Butar Butar.
Masih di kegiatan yang sama Kepala Dinas Koperasi, perdagangan dan UKM Drs. A. Makkaraka, M. Si, dalam penyampaiannya mengatakan bahwa terkait penerapan protokol kesehatan di warkop, rumah makan dan sejenisnya, dimana kepada pengusaha warkop/warung makan sudah dapat melayani pengunjung maksimal 25% dari kapasitas pengunjung dengan mengantongi rekomendasi dari satgas covid-19. Jelasnya.
Selain itu, " Diwajibkan mengambil formulir disertai dengan blangko surat pernyataan yang ada di kantor Kecamatan masing-masing, kemudian bagi seluruh pemohon atau pengusaha diwajibkan mendaftar di Satgas dalam hal ini di BPBD Kab. Soppeng untuk ditindaklanjuti di lapangan. Tutur Andi Makkaraka.
"Menunjuk tim dari Satgas agar melaksanakan survei lapangan dimana dalam survei tersebut juga akan dilakukan tes antigen kepada pengusaha begitupun juga ruang dan tempat (meja/kursi) akan disesuaikan, setelah itu, merekomendasikan layak tidaknya usaha itu untuk beroperasi kepada tim satgas (BPBD).
"Jika layak maka dikeluarkanlah rekomendasi yang berhubungan dengan operasional usaha tersebut, dan nantinya akan ditempelkan stiker bahwa usaha tersebut layak untuk beroperasi sesuai dengan protokol kesehatan yang sudah ada.tandasnya.
Diakhir pertemuan Bupati Soppeng, H.A.Kaswadi Razak menegaskan bahwa jika mampu menyelesaikan surat rekomendasi pada hari ini, maka warkop dapat dibuka pada hari itu juga, pungkasnya.
Turut hadir, para Kepala SKPD terkait, para Camat dan Tim Satgas. (Humas).