Jakarta, Kabartujuhsatu.news, -Anggota Komisi IV DPR RI Endang S. Thohari memberikan apresiasi pada Kementerian Pertanian, khususnya Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) atas pendampingan kepada petani milenial dan pengelola Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Endang berharap, ke depannya produktivitas pertanian di Kabupaten Cianjur di masa pandemi Covid-19 ini dapat meningkat kembali. “Sektor yang tidak terpengaruh oleh pandemi covid-19 hanyalah sektor pertanian sehingga harus tetap dijaga produktivitasnya,” ungkap Endang di Desa Cibarengkok, Kecamatan Bojong Picung, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, baru-baru ini.
Seperti diketahui, puluhan Kelompok Tani di Kabupaten Cianjur, khusunya para petani yang mendapatkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) pengoperasian, perawatan dan troubleshooting alsintan.
Bimtek alsintan ini sendiri merupakan Program Padat Karya Kementerian Pertanian yang menjadi salah satu program prioritas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) guna meningkatkan produktivitas sektor pertanian terhadap pertumbuhan ekonomi di pedesaan.
“Pemerintah melalui Kementan telah melakukan pengadaan program bantuan alsintan. Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian bahwa untuk menuju pertanian yang maju, mandiri dan moderen perlu dukungan mekanisasi pertanian, sehingga perlu untuk mempercepat penggunaan mekanisasi pertanian di daerah," ucap Endang.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian (BBP Mektan) Agung Prabowo mengatakan, pemerintah saat ini menggencarkan berbagai upaya untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional.
Di bawah Kementan, program padat karya telah dilakukan di beberapa daerah yang dimaksudkan untuk menumbuhkan produktivitas sektor pertanian dan kesejahteraan petani yang bermuara pada memacu pertumbuhan perekonomian.
“Bimtek padat karya kali ini mengambil materi alsintan meliputi TR2, TR4, Combine Harvester, serta Power Tresher. Alsin-alsin ini merupakan bantuan dari pemerintah dalam upaya mempercepat penerapan mekanisasi pertanian di daerah serta untuk peningkatan produksi dan produktivitas pertanian,” ujar Agung. (dep/sf).
Sumber : DPR.go.id