Palu (Sulteng), Kabartujuhsatu.news, - Meski masih dimasa Pandemi Covid19 Provinsi Sulawesi Tengah masih terus menggenjot upaya peningkatan produksi padi diwilayahnya, pada musim panen 2021 ini menargetkan produksi padi bisa mencapai 1,190 juta ton.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, dalam kondisi pandemi Covid-19 produktivitas harus tetap dijaga.
“Pertanian harus mampu memenuhi kebutuhan pangan seluruh masyarakat. Oleh karena itu, produksi pertanian tidak boleh berhenti,” katanya.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSMDP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan penyuluh memiliki andil besar dalam panen tersebut.
“Penyuluh sangat berperan dalam aktivitas panen. Produksi pertanian akan bisa tercapai jika penyuluh selalu mendampingi petani dan memberikan masukan ke petani akan produktivitas bisa digenjot,” katanya.
"Ini tentu disesuaikan dengan luas areal lahan produktif yang tersebar di sejumlah daerah di Sulteng," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tengah Trie Iriyani Lamakampali, dikutip dari Antara. Rabu, 12 Maret 2021.
Ia menjelaskan luas areal padi sawah produktif di Sulteng pada musim tanam (MT) 2021 ditetapkan 261.675 hektare dengan estimasi panen jika tidak ada gangguan hama dan bencana alam bisa menghasilkan gabah sebanyak 1.190.865 ton.
Dia juga mengatakan akhir Maret-April 2021, petani di Sulteng sudah akan memasuki masa panen raya. Tetapi belum semua daerah di Sulteng yang akan berlangsung panen raya pada saat itu.
Panen raya baru akan berlangsung di Kabupaten Sigi, Banggai, Tolitoli dan Parigi Moutong (Parimo). Untuk panen raya tahap kedua di Kabupaten Donggala, Poso, Morowali dan Morowali Utara.
Sulteng selama ini surplus produksi hingga mencapai 300 ribu ton setiap kali musim panen. Bahkan, kata dia, sebagian surplus beras petani Sulteng selama ini juga dijual ke beberapa daerah seperti Sulut, Gorontalo, dan Maluku.
Trie juga berharap saat panen raya berlangsung, Bulog Sulteng bisa lebih banyak menyerap beras petani dibandingkan pedagang.
Kepala Bulog Sulteng, Basirun mengatakan pada musim panen (MP) 2021 ini ditargetkan pengadaan beras di provinsi ini sekitar 32 ribu ton. Kuota pembelian tersebut meningkat dibanding sebelumnya hanya 20 ribu ton.
Pagu pengadaan beras di Sulteng, kata dia, disesuaikan dengan kebutuhan penyaluran, termasuk diantaranya kebutuhan stok beras cadangan pemerintah untuk menghadapi bencana alam. (Arif/Al-Aziz).