Kementerian Pertanian Fasilitasi Industrialisasi Peternakan NTB
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Kementerian Pertanian Fasilitasi Industrialisasi Peternakan NTB

    Kabartujuhsatu
    Minggu, 14 Maret 2021, Maret 14, 2021 WIB Last Updated 2021-03-15T00:37:51Z
    masukkan script iklan disini

    Kunjungan Wamen Kementan di NTB (Foto Istimewa) 

    Lombok (NTB), Kabartujuhsatu.news, - Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan salah satu provinsi yang memiliki potensi besar di subsektor peternakan. Untuk itu, Kementerian Pertanian (Kementan) siap untuk memfasilitasi dan mendorong industrialisasi peternakan di provinsi tersebut. 

    “Akan ada stimulus Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan pemerintah pusat juga akan memberikan bantuan berupa alat pengolahan pupuk dan alat mesin pertanian, dengan catatan jika secara administrasi lengkap dan memenuhi persyaratan, maka bantuan tersebut akan dipenuhi,” ungkap Wakil Menteri Pertanian Harvick Husni Qolbi,  dalam keterangan tertulisnya, Minggu (14/03/2021). 

    Harvick telah melakukan serangkaian kunjungan kerja di provinsi NTB, antara lain  mengunjungi Science and Industrial Park (STIP) Banyumulek, Lombok Barat dan sentra peternakan di Desa Peringga, Jurang Utara, Lombok pada Kamis (11/03/2021) lalu.

     
    Harvick menyebut, Pemerintah sudah berkomitmen membantu peternak NTB dalam mengembangkan usaha melalui penyaluran KUR yang bekerja sama dengan Bank Pemerintah. Ia juga menyebutkan KUR diantaranya ajang digunakan untuk merealisasikan target pemerintah bahwa setiap peternak harus memiliki tiga ekor sapi. 

    “Presiden menargetkan setiap orang peternak memiliki tiga ekor sapi. Untuk merealisasikan hal tersebut, pemerintah pusat akan menyalurkan KUR untuk sektor peternakan sebesar 2 triliun rupiah dari total 5 triliun rupiah yang dialokasikan untuk NTB,” jelas Harvick. 

    Menurut Harvick, upaya pemerintah pusat membantu  pengembangan industri pertanian di NTB, tak semata terkait peningkatan ketahanan pangan, tapi juga untuk  mempertahakan kemandirian dan kedaulatan pangan. 

    “Alhamdulillah di tengah Pandemi Covid-19,  NTB mampu mempertahankan ketahanan dan kedaulatan pangan,” puji Harvick.


    Saat mendampingi Harvick dalam kunjungannya tersebut, Gubernur NTB Zulkieflimansyah sempat mengungkapkan pihaknya berkomitmen mewujudkan industrialisasi peternakan di Nusa Tenggara Barat (NTB). 

    “Mungkin tidak ada provinsi lain yang punya keberanian mewujudkan mandiri bibit unggul dan pakan ternak sendiri melalui program industrialisasi yang kita bangun,” ujar Zulkieflimansyah.

    Dirinya menyontohkan, STIP yang memiliki pabrik pakan ternak ayam petelur sudah bisa berproduksi sebanyak 5 ton per jam.

    “Hadirnya STIP memberikan dampak positif.  NTB saat ini menjadi provinsi yang mandiri teknologi, khususnya teknologi pertanian dalam penyediaan bahan baku pakan ternak maupun bibit unggul peternakan,” ungkapnya. (*)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini