Soppeng (Sulsel), Kabartujuhsatu.news,- Anggota DPRD Sulsel, Andi Nurhidayati Zainuddin menggelar sosialisasi nilai-nilai kebangsaan di Desa Labokong Kecamatan Donri-Donri Kabupaten Soppeng, Jum'at (12/3/2021).
Dihadapan ratusan masyarakat, Andi Etti sapaannya mengungkapkan, bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memahami konsep kebangsaan namun dapat diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Sekretaris Fraksi PPP Sulsel ini juga mengungkapkan, kegiatan sosialisasi nilai-nilai kebangsaan untuk pertama kalinya digelar oleh anggota DPRD Sulsel. Dan sebelumya beberapa kegiatan telah dijalankan seperti penyebarluasan perda dan konsultasi publik.
"Kegiatan sosialisasi nilai-nilai kebangsaan untuk pertama kali digelar. Hal ini sangat penting untuk memupuk semangat kebangsaan dan bangga menjadi warga Indonesia. Selain itu, kegiatan ini untuk memupuk solidaritas sosial di tengah-tengah masyarakat," ujarnya.
"Jika pemahaman kebangsaan masyarakat kuat maka Insya Allah solidaritas akan semakin baik, dan itu dapat mencegah konflik di tengah-tengah masyarakat," lanjutnya.
Kepala Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik, Drs. Arafah, SmHk, M.Si yang hadir sebagai pemateri dalam kegiatan ini mengungkapkan bahwa nilai-nilai kebangsaan sudah ada sebelum Indonesia lahir, bahkan nilai-nilai kebangsaanlah yang mengantarkan Indonesia merdeka.
"Semangat kebangsaan inilah yang melahirkan Indonesia. Tapi bukan berarti setelah kita merdeka perjuangan sudah selesai. Kita bertanggungjawab untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan sebagaimana yang tertuang dalam alinea ke-4 pembukaan UUD 1945, diantaranya untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa" jelasnya.
Arafah juga mengajak masyarakat untuk menjaga dan melestarikan falsafah bugis yang selama ini memang sejalan dengan nilai-nilai kebangsaan, bahkan hal tersebut harus menjadi acuan dalam bersosialisasi.
"Sebenarnya falsafah orang tua kita sudah cukup untuk menjaga solidaritas dalam bermasyarakat seperti ungkapan Rebba Sipatokkong, Malilu Sipakainge, Mali Siparappe. Falsafah ini lebih dari cukup sebagai pegangan kita dalam kehidupan sehari-hari," pungkasnya. (Red).