Melalui Bimtek Yang Digelar BBPP Batangkaluku, Kabupaten Halmahera Utara Terus Tingkatkan Kapasitas Penyuluh dan Petaninya
  • Jelajahi

    Copyright © kabartujuhsatu.news
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Daftar Blog Saya

    Melalui Bimtek Yang Digelar BBPP Batangkaluku, Kabupaten Halmahera Utara Terus Tingkatkan Kapasitas Penyuluh dan Petaninya

    Kabartujuhsatu
    Senin, 08 Maret 2021, Maret 08, 2021 WIB Last Updated 2021-03-09T07:18:35Z
    masukkan script iklan disini


    Bupati Kab. Halmahera Utara, Yudhiahart Noya Bersama Kepala BBPP Batangkakuku Dr.Ir Sabir (Foto Istimewa).

    Halmahera Utara (Maluku Utara), Kabartujuhsatu.news, - Dalam rangka peningkatan kapasitas dan kelembagaan petani dan penyuluh untuk mendorong peningkatan produksi Tanaman Hortikultura, Padi, Jagung, Kelapa dan Pala di Halmahera Utara, maka BBPP Batangkaluku bekerjasama dengan DPR RI Komisi IV menyelenggarakan Bimbingan Teknis Peningkapat Kapasitas Petani dan Penyuluh Pertanian di Kab.Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara.


    Sebanyak 140 orang petani dan penyuluh mengikuti kegiatan Bimtek Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh pada Senin (8/03/2021) yang  dibagi menjadi 2 (dua) lokasi pelaksanaan antaranya Gedung MTQ Desa Togawa Bessi Kec. Galela Selatan dan Tempat Wisata Desa Duma Kec. Galela Barat Kab. Halmahera Utara dengan masing-masing jumlah 70 orang peserta.


    Plt Bupati Kab. Halmahera Utara, Yudhiahart Noya, mengawali sesi sambutannya menyampaikan bahwa kita semua harus maju, seiring tahun berganti tahun perjalanan kemajuan teknologi terus berjalan, kita sudah harus merubah pola pikir bagaimana kita bisa lebih maju. “Kedepan petani dan penyuluh pertanian harus bisa lebih maju, tentunya harus menjadi penyuluh dan petani yang kreatif, inspiratif, dan berdaya saing,” Dengan terlaksananya Bimtek ini Yudhiahart berharap petani dan penyuluh dapat menjadi pahlawan pangan. Peserta juga diimbau untuk mengikuti kegiatan ini dengan seksama, betul-betul memperhatikan apa yang disampaikan oleh narasumber dan jika ada hal kurang dimengerti ditanyakan kepada narasumber.


    Dilanjutkan oleh Sabir, Kepala BBPP Batangkaluku mengatakan di tengah pelemahan ekonomi akibat pandemi Covid-19, bisnis di sektor pertanian menjadi yang paling menjanjikan. Karena pertanian adalah bisnis, oleh karena itu kita harus untung.


    Peserta Bimtek petani dan penyuluh Pertanian (Foto Istimewa).

    Menurutnya terkaitnya pertanian adalah bisnis yang sangat menguntungkan, maka pertanian harus dikelola secara profesional. Agar pertanian kita bisa untung tentunya menerapkan aspek-aspek yang mendukung pertanian itu sendiri. Tentunya pertanian ini harus dikelola secara efisien, untuk itu harus menggunakan teknologi. Pemanfaatan teknologi dapat pada kegiatan budidaya pertanian secara keseluruhan, meliputi kegiatan pengolahan lahan, penanaman, pemanenan dan pengolahan hasil pertanian. Langkah ini tentunya dapat mengatasi persoalan keterbatasan tenaga kerja di sektor pertanian sekaligus meningkatkan pendapatan petani.


    “Apabila teknologi dimanfaatkan dengan tepat, maka akan mampu memberikan kontribusi besar terhadap peningkatan produksi pangan nasional pada masa mendatang,"katanya.


    Alien Mus, Anggota DPR-RI Komisi IV sangat mengapresiasi penyelenggaraan bimtek ini, dalam rangka terus meningkatkkan kualitas sumber daya manusia pertanian, dan berharap melalui bimtek ini dapat meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan petani dan penyuluh dalam upaya pencapaian program pembangunan pertanian.


    Sejalan dengan misi Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, Bimtek Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh merupakan salah satu upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia pertanian. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), mengatakan peningkatan kualitas SDM menjadi salah satu fokus Kementan. “Salah satu fokus kita adalah meningkatan kualitas SDM. Dengan SDM yang berkualitas tersebut, kita akan meningkatkan pertanian," tegas SYL.


    Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, juga menyampaikan pentingnya peningkatan SDM. "Jika ingin pertanian maju, majukan dahulu kualitas SDM. Karena SDM yang berkualitas bisa menghadirkan inovasi dan terobosan-terobosan yang dibutuhkan pertanian," kata Dedi.


    Sebelumnya pelaksanaan BIMTEK juga diselenggarakan di 3 (tiga) lokasi yakni Balai Desa Kusuri Kec. Tobelo Barat, Kantor Desa Hero Ino Kec. Tobelo Barat dan Kantor Desa Margomulyo Kec. Kao Barat Kab. Halmahera Utara dengan total jumlah keseluruhan dari 5 lokasi pelaksanaan adalah 350 orang peserta dan tentunya penerapan protokol kesehatan diterapkan secara ketat hingga pelaksaan BIMTEK berakhir. (Al AzIz / Yuli N).

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini