Gorontalo Utara, Kabartujuhsatu.news. Sejumlah petani di kecamatan Ponelo Kepulauan, Kab. Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo sudah mulai panen padi di tengah pandemi COVID-19, sehingga dapat turut meningkatkan ketersediaan pangan.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, mengatakan penyediaan pangan dalam pandemi Covid-19 sangat penting.
“Di masa pandemi Covid-19, kita membutuhkan pangan untuk membantu pembentukan imun tubuh. Oleh karena itu, produksi pertanian tidak boleh berhenti,” katanya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan hal yang sama.
“Dalam kondisi apa pun pertanian tidak boleh berhenti, pertanian tidak boleh bermasalah. Karena, pertanian harus terus menyediakan pangan bagi seluruh masyarakat Indonesia,” katanya.
Oleh karena itu, Dedi Nursyamsi juga meminta kepada penyuluh untuk terus turun ke lapangan mendampingi petani.
Panen raya kecamatan Ponelo Kepulauan dihadiri langsung oleh Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin.
Dalam kesempatannya Bupati Gorontalo meminta tiga varietas padi lokal yakni Padi Maraya, Ponelo dan Buruna untuk terus dikembangkan.
Pengembangan ini, ujar Bupati, agar tidak kalah dengan varietas padi lainnya yang dikembangkan oleh pemerintah.
“Kalau ini sudah dikembangkan, selanjutnya pemasaran, dan kalau sudah ada yang menginginkannya atau memesan, saya harap ada juga stoknya,” papar Bupati usai panen Padi Ladang Varietas Situ Bagendit 40 Hektar di Desa Otiola Kecamatan Ponelo Kepulauan. Jumat (12/3/2021).
Padi Varietas Situ Bagendit itu lanjut Bupati, bibit langsung dari kementerian pertanian yang dikembangkan didaerah. Selain bibit unggul dari pemerintah, di Gorontalo Utara ada tiga varietas padi, jelasnya.
“Ini tantangan bagi teman-teman di Dinas Pertanian untuk mengembangkan 3 varietas ini, sehingga varietas Gorontalo Utara tidak kalah dengan varietas lain yang dikembangkan oleh pemerintah,” ujar Bupati Indra Yasin.
Selain padi, di Kecamatan Ponelo Kepulauan kata Bupati, ada jagung lokal yang dikembangkan cukup bagus yaitu, bibit Tenggedi, Putungo, dan Momala. Petani menginginkan agar, ketiga bibit itu diramu lagi menjadi satu bibit.
OPD terkait diharapkan Bupati, juga terus mengembangkan tanaman lainnya seperti, kedelai dan jenis kacang-kacangan lainnya termasuk umbi-umbian.
“Variasi makanan seperti ini mengandung gizi yang lebih besar dan sangat dibutuhkan masyarakat,” Pungkas Bupati Gorontalo (Mamat/Al-Aziz).