Jember (Jatim), Kabartujuhsatu.news, - Nyawa Sukari (39 Tahun) tidak tertolong meski sudah dilarikan ke Puskesmas setelah terkena sabetan celurit tetangganya sendiri di bagian perut, punggung, paha dan kepala. Rabu (17/3/2021).
Pelakunya Tauhid (44 Tahun) tetangganya sendiri, warga Dusun Krajan, Desa Cakru, Kecamatan Kencong, Jember. Dia membacok Sukari di halaman rumahnya sendiri, ketika sedang duduk santai di teras.
Perangkat Desa Cakru, Sawab yang mengerti detail persoalannya mengatakan, Tauhid berani melayangkan celurit karena terbakar api cemburu dengan Sukari.
Sebelumnya, istri Tauhid menyampaikan hal mengejutkan kepadanya. Saat Tauhid berkeluh kesah lantaran mengais rezeki kian sulit, Ponasri, istrinya justru mengaku berhubungan dengan Sukari.
“Empat hari yang lalu, pelaku mengeluh kepada istri, kenapa sekarang cari rejeki kok sulit. Entah awalnya gimana tiba-tiba istri mengaku meminta maaf karena telah berselingkuh dengan korban,” ujar Sawab, Minggu 7 Maret 2021.
Kata Sawab, meski sudah memiliki istri, Sukari bahkan pernah ‘menggoyang’ Ponasri ketika sendirian di rumah. Sebab Tohit malam kerja mencari bekicot dan siangnya jadi kuli batu bata.
Waktu itu, sambung Sawab, sekitar pukul 05.30, Tauhid hendak berangkat kerja dan melewati depan rumah Sukari, secara tidak sengaja melihat Sukari sedang santai di halaman rumahnya.
Melihat Sukari, Tauhid teringat dengan perkataan istrinya 4 hari lalu bahwa telah selingkuh dengan laki-laki yang sedang duduk di depan matanya, seketika rasa dendam muncul di kepala Tauhkd.
“Kemudian Tauhid menghampiri Sukari dan spontan membacok Sukari secara membabi buta hingga roboh bersimbah darah,” pungkas Sawab.
Kapolsek Kencong AKP. Adri Santoso membenarkan peristiwan tersebut. Kata dia, kejadian ini bukan pembunuhan melainkan penganiayaan yang mengakibatkan hilang nyawa korban.
Pelaku dikenai ancaman Pasal 351 KUHP. Dan, sambung Adri, saat ini pelaku sudah diamankan di Mapolsek, sedangkan korban menjalani pemeriksaan jenazah di Rumah Sakit dr. Soebandi Jember. “Ini anggota masih di TKP, (penyelidikan) belum selesai,” ucap Adri melalui sambungan telepon. (Syarif)